Penyakit alzheimer mempengaruhi lebih dari 5 juta orang Amerika, dan setidaknya 1 juta di antaranya juga memiliki penyakit Parkinson. Tetapi, bagaimana bila penyabab utamanya hanya karena tubuh kekurangan zinc.
Para ilmuwan telah menunjukkan bahwa kekurangan zinc dapat menyebabkan penyakit yang berhubungan dengan penggumpalan protein di otak seperti alzheimer dan parkinson. Namun, sebuah bentuk protein fungsinya bisa sangat penting.
Bentuk yang normal memungkinkan beberapa protein membawa atom atau molekul untuk memberikan sinyal mengidentifikasi penyerangan bakteri yang menyerang. Ketika protein kehilangan bentuk normal karena kerusakan akibat suhu tinggi atau bahan kimia, maka mereka akan berhenti bekerja dan dapat menggumpal.
Lebih lanjut, para peneliti menemukan penyebab lain yang menurunkan stabilitas dan penggumpalan protein, yaitu kekurangan zinc atau sebuah nutrisi logam penting. Ion zinc memainkan peran penting dalam menciptakan dan menjaga protein dalam bentuk yang benar.
"Zinc merupakan nutrisi penting, tetapi jika terlalu banyak bisa menjadi beracun. Permasalahnya adalah menjaga kecukupan zinc untuk tumbuh dan mendukung semua fungsi, sementara pada saat yang sama juga menjaganya tidak begitu banyak agar tidak terjadi penggumpalan yang dapat membunuh sel,"jelas ilmuwan, MacDiarmid, dikutip okezone.com.
Selanjutnya, ia mengatakan, zinc atau seng dibutuhkan oleh semua sel dan semua organisme, bukan hanya untuk atap baja. Sementara, tingkat defisiensi global zinc masih diperdebatkan, tetapi diet yang tinggi dalam biji-bijian dan rendah konsumsi daging dapat menyebabkan defiensi.
"Jika pasokan zinc rendah memiliki efek pada sel manusia, defisiensi zinc mungkin berkontribusi terhadap penyakit manusia yang berhubungan dengan pembentukkan protein seperti Parkinson dan Alzheimer,"tambahnya.
Para ilmuwan telah menunjukkan bahwa kekurangan zinc dapat menyebabkan penyakit yang berhubungan dengan penggumpalan protein di otak seperti alzheimer dan parkinson. Namun, sebuah bentuk protein fungsinya bisa sangat penting.
Bentuk yang normal memungkinkan beberapa protein membawa atom atau molekul untuk memberikan sinyal mengidentifikasi penyerangan bakteri yang menyerang. Ketika protein kehilangan bentuk normal karena kerusakan akibat suhu tinggi atau bahan kimia, maka mereka akan berhenti bekerja dan dapat menggumpal.
Lebih lanjut, para peneliti menemukan penyebab lain yang menurunkan stabilitas dan penggumpalan protein, yaitu kekurangan zinc atau sebuah nutrisi logam penting. Ion zinc memainkan peran penting dalam menciptakan dan menjaga protein dalam bentuk yang benar.
"Zinc merupakan nutrisi penting, tetapi jika terlalu banyak bisa menjadi beracun. Permasalahnya adalah menjaga kecukupan zinc untuk tumbuh dan mendukung semua fungsi, sementara pada saat yang sama juga menjaganya tidak begitu banyak agar tidak terjadi penggumpalan yang dapat membunuh sel,"jelas ilmuwan, MacDiarmid, dikutip okezone.com.
Selanjutnya, ia mengatakan, zinc atau seng dibutuhkan oleh semua sel dan semua organisme, bukan hanya untuk atap baja. Sementara, tingkat defisiensi global zinc masih diperdebatkan, tetapi diet yang tinggi dalam biji-bijian dan rendah konsumsi daging dapat menyebabkan defiensi.
"Jika pasokan zinc rendah memiliki efek pada sel manusia, defisiensi zinc mungkin berkontribusi terhadap penyakit manusia yang berhubungan dengan pembentukkan protein seperti Parkinson dan Alzheimer,"tambahnya.
0 Response to "Kekurangan Zinc Bisa Sebabkan Alzheimer"
Post a Comment