Kata-kata yang cerdas belum tentu diucapkan oleh orang yang IQ-nya tinggi. Karena pemilihan kata-kata bisa dipengaruhi beberapa hal.
Contohnya saja, di dunia pekerjaan seorang pimpinan di kantor yang tidak cerdas dalam berbicara mungkin tetap menjadi bos. Namun, perkataan si bos bisa `kalah` dengan bawahannya yang lebih cerdas dalam verbal.
"Pimpinan di kantor yang tidak cerdas secara verbal memang tetap menjadi bos. Mungkin ada di bawahnya yang manajer yang didengar orang karena lebih cerdas dalam verbal. Mungkin bahasa si bos tidak enak, tapi yang satu lagi menenangkan, positif," kata Psikolog Tika Bisono saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta.
Menurutnya, yang dibutuhkan seseorang agar cerdas secara verbal adalah seperti ini. "Yang penting orangnya itu mau belajar dan arif. Arif yang dimaksud di sini, orang itu sadar dengan perubahan perannya," kata
Menurut Tika, pemilihan kata-kata itu dipengaruhi oleh faktor kepribadian dan kematangan mental. Selebriti atau pejabat sekalipun jika melontarkan kata-kata yang sedikit merendahkan karena kesal tentu akan mendapatkan cap yang tak `oke` dari orang lain.
Dengan alasan itulah, diperlukan cara yang handal dalam menghadapi kritikan verbal. Soalnya, kata-kata itu dampaknya sangat kuat.
"Kalau buat saya, kata-kata itu powerfull. Bisa berdampak psikologis, berdampak bisnis, berdampak image dan status sosial," ujarnya.
0 Response to "Orang yang Pintar Berkata-kata Belum Tentu IQ-nya Tinggi"
Post a Comment