Kedudukan Laki-laki & Perempuan dalam Ajaran Khonghucu


Perempuan Khonghucu Indonesia (Perkhin) mendorong anggotanya berwirausaha. Hal ini diutarakan dalam pertemuan Jumat di Lithang MAKIN Solo, Jagalan.

Dalam pertemuan ini, lebih dari 100 perempuan Khonghucu dari berbagai daerah di Indonesia berdiskusi mengenai peranan perempuan Khonghucu dalam masyarakat.

“Kebetulan, besok ada acara ulang tahun Nabi Khongcu di Solo. Sekalian momentum ini kami manfaatkan untuk pertemuan Perkhin. Perempuan Khonghucu diharapkan dapat menjalankan peran utamanya sebagai pendidik generasi penerus agar menjadi manusia yang sempurna,” ujar Lucia Herawati, Ketua Perkhin Jawa Tengah.

Sebagaimana dijelaskan Lucia, dalam ajaran Khonghucu, peranan perempuan tidak kalah penting dengan peranan laki-laki dalam bermasyarakat. Pasalnya, perempuan adalah ujung tombak dalam membentuk karakter anak dalam keluarga.

“Laki-laki dan perempuan dalam ajaran Khonghucu memiliki peranan yang sejajar. Seperti yin dan yang, dua-duanya harus berada dalam satu harmoni dan menjadi satu kesatuan. Tidak bisa berjalan sendiri-sendiri,” terangnya.

Dalam pertemuan itu perempuan Khonghucu juga didorong untuk menjadi wirausahawan untuk mendukung perekonomian masyarakat. Menurut Lucia, untuk menjadi pengusaha di zaman sekarang tidak harus meninggalkan peran sebagai pendidik karena dapat dikerjakan dari rumah.

“Perempuan juga harus bisa meningkatkan perannya di bidang ekonomi dengan menjadi pengusaha. Sekarang kan zaman sudah maju. Untuk mengendalikan bisnis bisa dikerjakan dari rumah sehingga tidak harus meninggalkan anak-anak,” katanya.
Referensi : Soloblitz.co.id

0 Response to "Kedudukan Laki-laki & Perempuan dalam Ajaran Khonghucu "

Post a Comment