Hong Kong tengah mengalami krisis lelaki. Sensus tahun 2011 mengungkap 209 ribu wanita hidup sendiri. Artinya satu dari lima perempuan membutuhkan pria.
‘’Banyak teman saya panik karena mereka tidak berhasil menemukan cowoknya,’’ kata Phoebe. Wanita pengacara berusia 24 tahun mengaku cowok Asia lebih tertarik pada cewek berusia 25 tahun ketimbang cewek yang lebih tua. ‘’Kalau tidak cepat-cepat menikah, kesempatannya semakin sempit,’’ katanya.
Seperti ditulis The Atlantic, penyebab utamadi Hong Kong bukan karena usia, tetapi karena jumlah cowok makin mengkerut. Kini terdapat 876 cowok bagi setiap 1.000 cewek, dan pada tahun 2036, jumlahnya 763 berbanding 1000 cowok.
Sekitar 50 tahun silam, rasio lelaki dan perempuan di Hong Kong masih seimbang. Namun belakangan ini, seiring dengan banyaknya tenaga kerja dari Filipina dan Indonesia, jumlah cewek di Hong Kong semakin besar. Jumlah pendatang cewek yang mencapai 300 ribu orang, membuat cewek asli Hong Kong semakin kebat-kebit akan masa depannya.
Dr Suzanne Choi, periset gender di Chinese University of Hong Kong menyebut sejumlah faktor penyebabnya. Menurutnya, status sosial wanita Hong Kong lebih tinggi ketimbang kaum pria. ‘’Lebih independen dan berpendidikan tinggi, sehingga banyak lelaki yang sulit mencari cewek dari kalangan sederhana atau satu peringkat,’’ kata Choi.
Jika ini terus berlangsung, sambung Choi, maka tingkat kesuburan wanita Hong Kong akan menurun, dan meningkatkan konflik rumah tangga pasangan China daratan dan pria Hong Kong. Artikel ini saya ambil dari laman Inilah.com.
0 Response to "Perempuan Hong Kong Kekurangan Laki-laki"
Post a Comment