Kota Banda Aceh saat ini terus berupaya melakukan pembenahan-pembenahan dalam segala bidang, termasuk di bidang pendidikan, terutama dalam program peningkatan kebudayaan gemar membaca. Pendidikan harus benar-benar diarahkan untuk melahirkan generasi muda, terutama para pelajar, yang mampu berkompetensi disegala bidang.
Hal tersebut dikemukakan Asisten Keistimewaan, Ekonomi dan Pembangunan Setda Kota Banda Aceh Drs Ramli Rasyid M.Si M.Pd dalam sambutannya pada acara Pembukaan Kegiatan Roadshow Pemasyarakatan Kegemaran Membaca di Aula Balaikota Gedung C Banda Aceh.
Dikatakannya, perkembangan perpustakaan di Kota Banda Aceh telah berjalan sejak lama. Hal ini dapat kita lihat dengan adanya berbagai perpustakaan, baik itu perpustakaan umum daerah yang dimiliki oleh provinsi, perpustakaan Kota Banda Aceh, Perpustakaan Kecamatan dan Perpustakaan Gampong yang saat ini berjumlah 41 unit dari 90 gampong yang ada di Kota Banda Aceh. Buku-buku yang ada juga mendukung aktifitas belajar mengajar para pelajar.
Perpustakaan diatas tersebut tidak termasuk dengan perpustakaan yang ada di lembaga pendidikan, baik pendidikan tinggi maupun Dasar dan Menengah serta masjid yang ada di kota ini.
“Memang kita sadari salah satu kendala, selama ini masih rendahnya minat masyarakat, terutama masyarakat gampong untuk mengunjungi perpustakaan. Disamping kurangnya sarana dan prasarana serta kurangnya pustakawan dan tenaga tehnis. Selain itu kurangnya buku referensi yang dibutuhkan juga bisa menjadi penyebab bagi masyarakat untuk mengunjugi perpustakaan tersebut,” tambah Ramli Rasyid.
Untuk mengatasi hal tersebut, katanya, Pemerintah kota Banda Aceh telah melakukan berbagai penyuluhan dan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya membaca.
Selain itu juga Pemerintah Kota Banda Aceh juga telah membangun Perpustakaan Gampong sampai saat ini sebanyak 41 unit di 41 gampong dari 90 gampong yang ada di Kota Banda Aceh. Pemerintah Kota Banda Aceh, tambahnya,juga telah telah menambah buku koleksi di berbagai perpustakaan yang ada di gampong serta juga telah melakukan kerja sama dengan dengan berbagai pihak, misalnya dengan penerbit dan toko buku.
“Oleh karenanya, harapan kami kepada Perpustakaan Nasional RI dan Pemerintah Provinsi Aceh untuk mendukung dan membantu perpustakaan yang ada di gampong-gampong, baik dalam bentuk sarana dan prasarana maupun tenaga,” harap Ramli.
Referensi : Theglobejournal.com
0 Response to "Budaya Membaca Bagi Pelajar dan Masyarakat Aceh Digenjot"
Post a Comment