Melamun selama ini mendapatkan predikat yang tidak baik bagi sebagian orang karena melamun identik dengan kemalasan. Sebagian orang menganggap bahwa orang yang melamun adalah orang yang linglung.
Namun sebuah penelitian yang dilakukan di Harvard University mengatakan bahwa melamun adalah kegiatan yang membuat pikiran bahagia dan juga dapat membuat kita lebih pintar, dilansir dari merdeka.com.
Dalam sebuah teori psikologi yang diperkenalkan oleh Scott Barry Kaufman, profesor psikologi NYU dan penulis buku Ungifted Intelijen Redefined dijelaskan bahwa pada saat kita melamun wawasan, intuisi dan memori yang disimpan akan muncul sehingga otak akan bekerja dengan keras.
Namun sebuah penelitian yang dilakukan di Harvard University mengatakan bahwa melamun adalah kegiatan yang membuat pikiran bahagia dan juga dapat membuat kita lebih pintar, dilansir dari merdeka.com.
Dalam sebuah teori psikologi yang diperkenalkan oleh Scott Barry Kaufman, profesor psikologi NYU dan penulis buku Ungifted Intelijen Redefined dijelaskan bahwa pada saat kita melamun wawasan, intuisi dan memori yang disimpan akan muncul sehingga otak akan bekerja dengan keras.
Selain itu melamun seringkali membuat kita menjadi kreatif saat menciptakan bayangan dan khayalan tentang apa yang akan kita lakukan di masa depan. Melamun juga membuat kita menggali kembali memori atau kenangan yang ada di dalam otak saat kita merenungkan tentang hal-hal yang pernah kita alami. Hal ini diibaratkan dengan mengasah kembali ketajaman otak yang akhirnya membuat kita menjadi lebih pintart.
Teori Kaufman seperti yang telah dilansir dari huffingtonpost.com ini juga menyebutkan bahwa melamun memegang peran penting dalam pengembangan diri karena dengan melamun kita bisa melakukan improvisasi, evaluasi, perencanaan masa depan, tujuan yang akan kita capai, penalaran moral, dan mengevaluasi implikasi dari diri sendiri dan reaksi emosional orang lain.
"Melamun adalah kegiatan kesadaran yang membuat Anda merefleksikan tentang hal yang terjadi saat ini dan memvisualisasikan tentang masa depan," terang Kaufman.
Jadi walaupun terlihat sebagai kegiatan pasif, ternyata melamun dapat membuat otak dan daya nalar kita menjadi aktif. Dan hasilnya otak kita menjadi lebih pintar.
Teori Kaufman seperti yang telah dilansir dari huffingtonpost.com ini juga menyebutkan bahwa melamun memegang peran penting dalam pengembangan diri karena dengan melamun kita bisa melakukan improvisasi, evaluasi, perencanaan masa depan, tujuan yang akan kita capai, penalaran moral, dan mengevaluasi implikasi dari diri sendiri dan reaksi emosional orang lain.
"Melamun adalah kegiatan kesadaran yang membuat Anda merefleksikan tentang hal yang terjadi saat ini dan memvisualisasikan tentang masa depan," terang Kaufman.
Jadi walaupun terlihat sebagai kegiatan pasif, ternyata melamun dapat membuat otak dan daya nalar kita menjadi aktif. Dan hasilnya otak kita menjadi lebih pintar.
0 Response to "Benarkah Melamun Membuat Lebih Pintar"
Post a Comment