Untuk menjaga keharmonisan dalam rumah tangga, kesehatan seksual pria pasti memegang peranan yang penting. Nah, untuk menjaga agar kesehatan seksualnya tetap prima, tak ada salahnya jika para pria lebih memahami lagi organ seksual mereka.
Dikutip dari Cyberman.cbn.net.id, berikut ini beberapa hal yang sebaiknya diketahui dan dipahami pria agar kesehatan seksualnya bisa dijaga dan dikelola dengan baik:
1. Ketahui seks dan penuaan
Studi menunjukkan bahwa pria di atas umur 50 tahun memiliki harapan hidup lebih lama jika mereka minimal mengalami orgasme dua kali dalam sebulan. Sedangkan, bagi penderita serangan jantung, kemungkinan mereka bisa bertahan lebih lama jika berhubungan seks secara teratur.
Proses alami penuaan pria biasa dialami setelah mereka berusia 40 tahun di mana pembuluh darah mereka pun mulai 'menua' dan memiliki simpanan lemak lebih banyak dan mempengaruhi aliran darah ke penis lalu menempatkan pria pada risiko disfungsi ereksi.
Terbentuknya jaringan lemak atau pengerasan arteri konsekuensial bisa disebabkan obesitas, hipertensi, kurang olahraga, atau konsumsi makanan tinggi lemak jenuh. Seiring berjalannya waktu, testis pria juga mungkin tidak mampu menghasilkan banyak testosteron sehingga sulit bagi penis untuk bisa ereksi. Olahraga teratur dan rutin bercinta bisa jadi salah satu kunci umur panjang Anda.
2. Atur waktu tidur
Saat tidur, tubuh kita melakukan pemeliharaan dan perbaikan sel serta jaringan, termasuk organ seksual. Sepanjang malam, pria sehat mengalami ereksi yang dianggap penting untuk kesehatan jaringan penis. Jika seorang pria tidak tidur dengan baik dan melewati fase REM (siklus saat tidur di mana pembuluh darah melebar).
Akibatnya, jaringan di sekitar penis bisa kekurangan oksigen dan nutrisi sehingga menyebabkan kerusakan dan mempengaruhi kemampuan penis untuk menjadi kaku. Pria yang tidak mengalami ereksi normal selama tidur sering mengalami kesulitan untuk mempertahankan ereksinya dalam keadaan terjaga.
3. Jangan stres
Setiap melakukan hubungan seksual, hormon luteinizing (pusat nafsu dan gairah seks) akan dilepaskan. Takut gagal dan cemas akan performanya di ranjang, bisa mengganggu produksi adrenalin dan bisa mempengaruhi kemmapuan pria untuk mempertahankan ereksi. Hormon luteinizing yang lebih rendah bisa menambah kecemasan dan justri mengurangi keintimannya dengan pasangan.
4. Perhatikan kesehatan jantung
Kondisi kesehatan yang mempengaruhi ereksi biasanya disebabkan oleh serangan jantung dan stroke. Bahkan 90 persen pria dengan disfungsi ereksi memiliki faktor risiko penyakit jantung. Studi menunjukkan kelompok pria dengan penyakit arteri penis, 50 sampai 75 persen juga mengalami tahap awal penyumbatan pembukuh darah di sekitar jantung. Maka dari itu, pria harus belajar mengatasi sumber masalah ereksi mereka setidaknya dengan menjaga gaya hidup yang mempengaruhi sistem kardiovaskularnya.
5. Seks, seks, dan seks
Seks adalah sesuatu yang menyehatkan dan merupakan bagian alami dari kehidupan. Seks membantu menjaga alat vital pada tubuh, memperbaiki kualitas tidur, membantu mengurangi kecemasan, dan meningkatkan rasa percaya diri. Studi menunjukkan bahwa pria yang menikmati kehidupan seks yang aktif umumnya memiliki kesehatan fisik dan emosiaonal yang baik.
Makanan yang tepat dan olahraga teratur adalah kunci tepat guna menjada sistem kardiovaskular untuk sehat secara optimal, termasuk memelihara organ-organ yang penting pada tubuh. Dengan membuat beberapa perubahan gaya hidup yang sederhana, pria bisa mencegah dan mengatasi kondisi yang menurunkan kesehatan serta fungsi ereksi mereka, pada usia berapapun.
Dikutip dari Cyberman.cbn.net.id, berikut ini beberapa hal yang sebaiknya diketahui dan dipahami pria agar kesehatan seksualnya bisa dijaga dan dikelola dengan baik:
1. Ketahui seks dan penuaan
Studi menunjukkan bahwa pria di atas umur 50 tahun memiliki harapan hidup lebih lama jika mereka minimal mengalami orgasme dua kali dalam sebulan. Sedangkan, bagi penderita serangan jantung, kemungkinan mereka bisa bertahan lebih lama jika berhubungan seks secara teratur.
Proses alami penuaan pria biasa dialami setelah mereka berusia 40 tahun di mana pembuluh darah mereka pun mulai 'menua' dan memiliki simpanan lemak lebih banyak dan mempengaruhi aliran darah ke penis lalu menempatkan pria pada risiko disfungsi ereksi.
Terbentuknya jaringan lemak atau pengerasan arteri konsekuensial bisa disebabkan obesitas, hipertensi, kurang olahraga, atau konsumsi makanan tinggi lemak jenuh. Seiring berjalannya waktu, testis pria juga mungkin tidak mampu menghasilkan banyak testosteron sehingga sulit bagi penis untuk bisa ereksi. Olahraga teratur dan rutin bercinta bisa jadi salah satu kunci umur panjang Anda.
2. Atur waktu tidur
Saat tidur, tubuh kita melakukan pemeliharaan dan perbaikan sel serta jaringan, termasuk organ seksual. Sepanjang malam, pria sehat mengalami ereksi yang dianggap penting untuk kesehatan jaringan penis. Jika seorang pria tidak tidur dengan baik dan melewati fase REM (siklus saat tidur di mana pembuluh darah melebar).
Akibatnya, jaringan di sekitar penis bisa kekurangan oksigen dan nutrisi sehingga menyebabkan kerusakan dan mempengaruhi kemampuan penis untuk menjadi kaku. Pria yang tidak mengalami ereksi normal selama tidur sering mengalami kesulitan untuk mempertahankan ereksinya dalam keadaan terjaga.
3. Jangan stres
Setiap melakukan hubungan seksual, hormon luteinizing (pusat nafsu dan gairah seks) akan dilepaskan. Takut gagal dan cemas akan performanya di ranjang, bisa mengganggu produksi adrenalin dan bisa mempengaruhi kemmapuan pria untuk mempertahankan ereksi. Hormon luteinizing yang lebih rendah bisa menambah kecemasan dan justri mengurangi keintimannya dengan pasangan.
4. Perhatikan kesehatan jantung
Kondisi kesehatan yang mempengaruhi ereksi biasanya disebabkan oleh serangan jantung dan stroke. Bahkan 90 persen pria dengan disfungsi ereksi memiliki faktor risiko penyakit jantung. Studi menunjukkan kelompok pria dengan penyakit arteri penis, 50 sampai 75 persen juga mengalami tahap awal penyumbatan pembukuh darah di sekitar jantung. Maka dari itu, pria harus belajar mengatasi sumber masalah ereksi mereka setidaknya dengan menjaga gaya hidup yang mempengaruhi sistem kardiovaskularnya.
5. Seks, seks, dan seks
Seks adalah sesuatu yang menyehatkan dan merupakan bagian alami dari kehidupan. Seks membantu menjaga alat vital pada tubuh, memperbaiki kualitas tidur, membantu mengurangi kecemasan, dan meningkatkan rasa percaya diri. Studi menunjukkan bahwa pria yang menikmati kehidupan seks yang aktif umumnya memiliki kesehatan fisik dan emosiaonal yang baik.
Makanan yang tepat dan olahraga teratur adalah kunci tepat guna menjada sistem kardiovaskular untuk sehat secara optimal, termasuk memelihara organ-organ yang penting pada tubuh. Dengan membuat beberapa perubahan gaya hidup yang sederhana, pria bisa mencegah dan mengatasi kondisi yang menurunkan kesehatan serta fungsi ereksi mereka, pada usia berapapun.
0 Response to "5 Tips Menjaga Kesehatan Seksual Pria"
Post a Comment