Mengungkap Rahasia 3 Inteligensi Anak


Setiap anak memiliki kelebihan masing-masing, memiliki jenis inteligensi sendiri. Ketika manifestasi pada beberapa aspek bayi tidak memuaskan, sebagai orangtua jangan serta merta langsung menyalakannya, sebaiknya berusaha mengembangkan kecerdasannya pada bidang tertentu. Mari kita simak bersama apa jenis inteligensi anak Anda berikut ini.

1. Inteligensi Tipe Aksi


Qiang Qiang yang berusia 4 tahun membuat seekor kodok dari lipatan kertas dan sekumpulan bintang-bintang. Melihat itu, ibunya terkejut, karena ia tidak pernah mengajarkan hal-hal seperti ini kepada Qiang Qiang. "Kamu yang membuatnya ?" Tanya ibunya dengan nada penuh rasa curiga. Qiang Qiang menganggukkan kepalanya tanda mengiyakan. "Ayo coba bilang, bagaimana membuatnya (melipat kodok dari kertas) ?" Qiang Qiang diam tak berbicara apa-apa, "Kenapa diam ? Sebenarnya kamu yang membuatnya atau bukan ? Anak kecil tidak boleh bohong!" Nada ibunya mulai meninggi, Qiang Qiang pun tambah bingung tidak tahu harus bagaimana lagi mengatakannya, akhirnya Qiang Qiang menundukkan kepalanya.....


Saran kepada orangtua : Adalah sangat tidak bijak memaksa anak yang bukan tipe 'fasih lidah' (pintar bicara) seperti Qiang Qiang ini, untuk menjelaskan cara membuat seperti contoh ulasan di atas.


Qiang Qiang dapat membuat mainan-mainan seperti contoh di atas pasti bukan karena 'ketrampilan tangannya' semata, tapi bergantung pada suatu----- inteligensi tipe tindakan. Berbeda dengan tipe orang yang memanifestasikan dirinya sendiri, tipe anak seperti Qiang Qiang ini mengembangkan bakatnya melalui 'tindakan'. Namun, dia belum tentu bisa menerangkan secara jelas bagaimana keseluruhan proses pembuatan dan faktor di dalamnya. Segenap perhatian maupun pemahamannya dipusatkan pada tindakannya, dalam prosesnya itu dia merasakan keberhasilan dan ketertarikannya. Jadi, sebagai ibu yang bijak, semestinya menghargainya, supaya dia tahu, bahwa ini juga suatu bakat, dan mungkin merupakan suatu yang hebat, siapa tahu.


2. Inteligensi Tipe Sosial


Secara kebetulan, Ying Ying yang berusia 4 tahun melihat seorang anak sedang menangis di trotoar, segera ia pun berkata kepada ibunya :


"Ibu, mungkin ia tersesat."
" Bagaimana kamu tahu ?" Ibunya pun bingung dibuatnya.
"Karena dia sendirian, lagipula, sepertinya sedang mencari seseorang."
" Apa yang akan kamu lakukan seandainya itu kamu ?"
" Aku akan mencari pak polisi, bilang kepadanya namaku 'Ying Ying', aku tersesat........"


Saran kepada orangtua : Ying Ying memiliki kemampuan penilaian dan pengamatan yang tinggi, ia memastikan anak itu tersesat di jalan, ia menarik kesimpulan setelah mengumpulkan berbagai fakta yang dijadikan argumennya. Dia bisa memperkirakan faktor dan psikologisnya berdasarkan perilaku orang lain, sekaligus memutuskan dan memahami secara tepat, inilah efek yang dikembangkan inteligensi tipe sosialnya.


Cara ibu Ying Ying dalam mendorong semangat dan mengembangkan inteligensi sosial anak sangat hebat-------membiarkan anaknya merenungkan masalahnya, hanya dengan berdasarkan kata-kata yang sederhana "Bagaimana kau tahu ?" Membiarkannya berpikir dan menduga sebab musababnya.


Setelah si anak mempertimbangkan dari berbagai faktor, ditambah lagi dengan sebait kata "Apa yang akan kau lakukan seandainya itu kamu?" Membiarkannya berpikir cara mengatasinya dan langkah-langkah yang harus diambil, pola pendidikan seperti ini semakin sempurna-------jika langsung mengajarkan anak-anak apa yang harus dilakukan adalah hal yang sederhana, namun, jika demikian, akan mengekang perkembangan kemampuan anak untuk berpikir, sehingga kehilangan kesempatan besar bagi peningkatan intelignesi sosial anak.


3. Inteligensi Linguistik


Lan Lan yang berusia 4 tahun tergolong anak yang pintar bicara. "Hebat sekali kau, tapi percuma jika tidak dipraktekkan!" Demikian kata ibu Lan Lan. "Praktek, apa itu praktek ?" Tanya Lan Lan dibuat bingung dengan perkataan ibunya. "Praktek artinya tindakan nyata." Demikian ujar ibu Lan Lan. "Aku paham sekarang! Merapikan mainan, bersih-bersih...." demikian lanjut Lan Lan.


Saran kepada orang tua : Sang Ibu selalu merasa Lan Lan hanya bicara tanpa praktek, bukan anak yang sempurna. Namun, dari ketrampilan bicara Lan Lan, ini menunjukkan Lan Lan anak yang cerdas, setidaknya memiliki inteligensi 'tipe bahasa'. Keistimewaan tipe anak seperti ini adalah cepat dalam merespon suatu masalah, dapat memanifestasikan secara tepat waktu dengan ketrampilan bahasanya. Kelebihan seperti ini, sepatutnya mendapatkan perkembangan dan perhatian sepenuhnya.


Sebagai orangtua, bukan saja tidak boleh menyalakannya, malah harus menuntunnya dari permainan game bahasa untuk mendapatkan perkembangan yang lebih besar. Dari segi praktek, jika sempat anak dan ibu bisa bermain game bersama (permainan bahasa), dengan demikian, anak-anak akan lebih memahami makna dari 'praktek', dan perkembangan Lan Lan juga akan lebih seimbang dan sehat.


Sumber : Erabaru.net

0 Response to "Mengungkap Rahasia 3 Inteligensi Anak "

Post a Comment