Sebuah penelitian baru menunjukkan bahwa gegar otak bisa meningkatkan risiko penyakit Alzheimer di kemudian hari. Para ilmuwan percaya bahwa plak yang muncul akibat cedera bisa menyebabkan penyakit pikun ini.
“Ada perbedaan jumlah plak pada seseorang yang pernah mengalami gegar otak. Plak itu akan lebih banyak terlihat di area yang berhubungan dengan memori dan berpikir, bukan pada area yang mengatur kognitif,” kata penulis studi, Michelle Mielke, Phd, dari Mayo Clinic, seperti dikutip dari Science World Report.
Dalam penelitian ini, para ilmuwan melakukan scan otak pada 448 orang yang tidak memiliki tanda-tanda masalah memori dan 141 orang yang berjuang dengan gangguan kognitif ringan. Semua peserta studi berusia di atas 70 tahun. Selain melakukan pindai otak, peneliti juga mencatat apakah di antara mereka yang mengalami cedera otak serius.
Para peneliti menemukan bahwa dari peserta yang menderita gangguan kognitif ringan dan juga mengalami cedera otak akan memiliki tingkat plak 18 persen lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang tidak mengalami cedera otak.
“Hasil kami menambah pengetahuan bahwa gegar otak dan penyakit patologi otak, Alzheimer, mungkin berhubungan," ujar Mielke seperti dilansir dari laman Tempo.co.
0 Response to "Pengaruh Gegar Otak Terhadap Alzheimer"
Post a Comment