Penderita sakit kepala klaster biasanya akan mengalami rasa sakit yang sangat pada separuh sisi kepalanya. Sakit kepala ini menyebabkan mata berair dan hidung tersumbat. Saat ditangani, dokter akan meneliti fisik pasien dan MRI scan untuk menemukan penyebabnya.
Namun, peneliti menemukan bahwa sakit kepala klaster disebabkan oleh gangguan otak pada bagian hipotalamus. Ketika serangan klaster terjadi, hipotalamus terlalu aktif. Tapi para peneliti belum menemukan penyebab terganggunya hipotalamus itu.
Selama serangan, sel-sel saraf pada otak menyebarkan senyawa kimia yang disebut neurotransmitter. Kemungkinan, senyawa itu merangsang sel-sel saraf otak dan menyebabkan rasa sakit yang amat sangat.
Selain gangguan pada otak, beberapa ilmuwan menemukan serangan ini sering terjadi pada peminum alkohol. Gejalanya akan muncul dalam waktu satu jam setelah meminum alkohol. Selain itu, perokok diperkirakan sangat rentan terserang sakit kepala klaster ini.
Kebiasaaan sehari-hari bisa memicu sakit kepala yang mirip migrain ini. Di antaranya, berada di ruangan terlalu panas, berolahraga terlalu berat, mandi air panas dan mencium bau-bauan yang menyengat.
Penderita sakit kepala klaster biasanya akan diberikan obat anti-inflamasi dalam dosis tinggi. Pasien juga akan diberikan suntikan dihydroergotamine (DHE) yang dapat menghentikan serangan klaster dalam 5 menit.
Sakit kepala klaster merupakan sindrom sakit kepala kebanyakan menyerang pria. Sakit kepala ini khas mulai menyerang pada usia rata-rata 25 tahun. Ini bukan penyakit menurun. Sindrom ini muncul sebagai serangan singkat pada malam hari, sangat parah, satu sisi, tidak berdenyut, konstan dengan durasi mulai dari beberapa menit hingga kurang dari 2 jam.
Berbeda dari sakit kepala migrain , sakit kepala klaster selalu satu sisi,dan biasanya kambuh pada sisi yang sama dalam setiap pasien tertentu. Serangan biasanya berulang setiap hari dalam beberapa bulan. Namun kemudian ada jeda, sebelum kemudian kembali menyerang.
Sumber : Tempo.co
0 Response to "Gangguan Otak Sebabkan Sakit Kepala Klaster"
Post a Comment