Seorang anak belum tentu pintar hanya karena kepalanya besar, pintar tidaknya seseorang, terutama harus melihat apakah hubungan antara sel otaknya (neuron) dengan sel otak lainnya itu berkaitan erat. Seseorang semakin pintar, tingkat kemampuan otaknya akan semakin tinggi, sehingga jaringan antar sel otaknya akan semakin luas dan halus.
Otak yang cerdas dimulai dari pelatihan indera atau organ perasa
Lantas bagaimanan caranya membuat anak supaya cerdas ? Yakni harus sesegera mungkin membangun hubungan antar sel otaknya. Ketika sejumlah besar informasi di luar ditransfer ke otak, maka untuk menerima informasi itu, otak akan dengan cepat mendorong perluasan sel otak dan membentuk munculnya sel saraf, membangun hubungan antara sel-sel otak.
Oleh karena itu, banyaknya informasi yang masuk ke otak melalui organ perasa, merupakan sumber dorongan untuk merangsang pembentukan sel saraf, sekaligus sebagai dasar kecerdasan otak. Jadi, otak yang cerdas, harus dimulai dari pelatihan indera. Pelatihan pada indera mata, pendengaran dan indera raba merupakan prasyarat utama pembinaan awal.
3 unsur pokok pelatihan indera visual
Informasi yang diperoleh dalam kehidupan seseorang, lebih dari 80% diperoleh dari mata. Sebuah materi penelitian menunjukkan, bahwa waktu bayi usia 3 bulan dalam menyaksikan piring berwarna kurang lebih 2.5 kali lipat dibanding piring abu-abu. Oleh karena itu, rangsangan indera visual yang berwarna sangat penting dalam perkembangan kecerdasan anak.
1.Rangsangan warna yang cerah dan terang
Pertama berikan ruang lingkup yang indah dan terang cemerlang, tempelkan beberapa gambar yang indah dengan warna terang di sekeliling tempat mainnya, sehingga dengan demikian si anak dapat melihat dunia yang berwarna-warni setiap saat bangun dari tidurnya, untuk meningkatkan rangsangan pada indera penglihatannya. Anda juga bisa mematikan dan menyalakan lampu, agar manik matanya mengecil dan membesar seiring mati atau nyalanya lampu, sehingga dengan demikian dapat melatih otot matanya.
2. Menggoda dengan mainan berwarna cerah
Sang ibu bisa memberikan mainan yang bersuara, seperti anjing yang bisa menyalak, lonceng kecil, drum yang berdendang atau mainan lainnya yang bisa mengeluarkan suara. Warna mainan harus cerah, goda anak Anda dalam jarak pandang 20~40 cm ; Menggoyangkan mainan sambil bergerak ke kiri dan kanan berulang-ulang, supaya kepala sang bocah bisa ikut bergerak mengikuti gerakan mainan, sehingga menghasilkan 'reaksi mengikuti'. Setelah kepala si bocah sudah bisa mengikuti gerakan mainan, lalu perlahan-lahan gerakkan mainan dari jarak dekat ke jauh.
3. Petak umpet
Permainan 'petak umpet' merupakan salah satu cara terbaik dalam melatih penglihatan sang bocah, selain itu juga merupakan sarana utama mendorong pemikiran intuitif sang bocah mengarah ke tingkat peralihan otak. Anda bisa menyembunyikan mainan yang disukainya di depan matanya, lalu biarkan dia mencari mainannya, saat memulai Anda perlihatkan sebagian mainannya, kemudian perlahan-lahan sembunyikan. Selain itu, Anda juga bisa menutupi wajah Anda dengan tangan ; di bawah meja makan atau di samping sofa, gerakkan mainan yang bersuara ; atau berdiri di pintu kemudian panggil nama si bocah supaya dia mengejar dan mencarinya.
Pelatihan indera pendengar
Saat Janin berusia 5 bulan, pusat saraf pendengaran sudah terbentuk, pertumbuhannya lebih cepat dari indera penglihatan. Saat fungsi indera pendengar mulai berfungsi maka ia perlu memenuhi kebutuhannya dengan naluri organ terkait. Latihan pendengaran, ia berhubungan erat dengan kecerdasan bahasa dan kecerdasan musikal.
Pelatihan merangkak dan indera raba
Setelah bayi yang berusia 6 ~ 7 bulan sudah bisa duduk, selanjutnya adalah latihan merangkak.
Penelitian terbaru menunjukkan : Semakin bagus sang bayi merangkak, maka kelak jalannya akan lebih stabil ; semakin dini merangkak, belajar bicara juga akan menjadi lebih awal dan cepat, kemampuan melihat, membaca atau belajar juga semakin kuat.
Belajar mendongakkan kepala
Saat bayi berusia 3 ~ 4 bulan, telentangkan di atas ranjang. Goda ia dengan mainan warna warni yang cerah, perlahan-lahan kemudian gerakkan mainannya menjauh, mendekat atau ke kiri kanan, goda ia mengejar mainan, agar lehernya menengadah ke atas, sehingga tanpa sadar melatih otot lehernya.
Membalikkan badan dan bergulingan
Saat berusia 5 ~ 6 bulan, telentangkan ia di atas ranjang, gunakan mainan warna warni yang cerah untuk menarik perhatiannya, tuntun sang bayi dari posisi telentang...posisi samping....posisi tengkurap....kemudian dari posisi tengkurap...posisi samping...posisi telentang...agar posisi sang bayi berubah-ubah.
Tujuan : Untuk persiapan merangkak
Bertiarap mengambil sesuatu (mainan bayi)
Saat bayi berusia 6 ~ 7 bulan, tengkurapkan di atas ranjang, goda bayi Anda dengan mainan warna warni, dan biarkan ia merangkak mengambil mainannya.
Merangkak pada tangan dan lutut
Saat bayi berusia 7 ~ 8 bulan, latih perut sang bayi menjauh dari permukaan ranjang, latihan difokuskan pada tangan dan lutut.
Sumber : Erabaru.net
0 Response to "Metode Terbaik Untuk Melatih Indera Bayi"
Post a Comment