Nikotin Mengalabui Otak Perokok


Bahaya yang ditimbulkan rokok bagi kesehatan tubuh mungkin sudah diketahui oleh seluruh perokok. Tidak sedikit pula perokok yang sadar dan ingin berhenti merokok, namun merasa kesulitan untuk melakukan hal itu.

Studi yang dilakukan oleh Institut universitaire en sante mentale de Montreal dan Universite de Montreal, Kanada, mencoba mencari jawaban atas pertanyaan tersebut.


Mereka melakukan penelitian terhadap 30 perokok akut dengan cara memperlihatkan gambar-gambar yang berhubungan dengan akibat buruk dari merokok.


Gambar-gambar tersebut antara lain berupa gambar paru-paru yang terkena kanker, tenggorokan dan mulut yang terserang kanker, dan juga gambar orang yang sedang sekarat di tempat tiudr.


Setelah itu, mereka juga diperlihatkan gambar-gambar yang bernilai positif kepada merokok. Gambar tersebut berupa koboi yang sedang merokok di atas kuda, atau pengendara motor besar yang sedang menghisap rokok. Rata-rata gambar tersebut menggambarkan sisi kelaki-lakian seorang perokok.


Penelitian ini dilakukan menggunakan teknik neuroimaging. Hasil yang didapat mengungkapkan mengapa para perokok sulit berhenti meski sudah tahu bahaya merokok.


Hampir 97 persen perokok merasa senang, tenang dan santai ketika melihat gambar-gambar yang berhubungan positif dengan merokok. Hal ini disebabkan oleh rokok yang mengelabui otak, sehingga otak lebih terangsang kepada gambar positif merokok daripada akibat buruk yang ditimbulkannya.


"Nikotin yang terdapat di dalam rokok mengelabui otak anda. Alih-alih memikirkan tentang bahaya kesehatan yang timbul, otak anda akan dibuat lebih peka terhadap gambaran positif merokok. Itu alasan mengapa para perokok sulit untuk berhenti meski sudah tahu bahayanya," kata peneliti Le-Anh Dinh-Williams, seperti dilansir laman Leader Post, Selasa, (1/4).


Rokok tidak hanya mengelabui otak sehingga lebih peka terhadap gambar positif merokok, namun mempengaruhi sistem motivasi.


70 persen hingga 90 Persen perokok yang berhenti merokok akan kembali merokok dalam jangka waktu maksimal satu tahun. Berdasarkan data WHO, hampir sepertiga dari total populasi dunia adalah perokok.


Referensi : Jpnn.com

0 Response to "Nikotin Mengalabui Otak Perokok"

Post a Comment