Kemampuan Supranatural Telah Ada Sejak Dulu Kala





Bisa melihat dengan mata tertutup! Baru-baru ini media Rusia memberitakan seorang anak perempuan yang sepertinya memiliki "mata ketiga" dengan berbagai kejadian ajaib pada dirinya.


Ilmu pengetahuan masa kini telah memahami bahwa di dalam tengkorak manusia masih terdapat sebuah mata lagi. Melalui otopsi otak dan teori embriologi modern, hasil riset para ilmuwan menemukan bahwa di dalam pineal body pada otak besar manusia, terdapat mata ketiga yang misterius itu.

Faktanya, di kalangan spiritual terdapat ungkapan mengenai "terbukanya Tian Mu (dibaca: dien mu, Mata Langit / Mata Ketiga)", yang juga mengakui adanya fenomena ini. Meskipun semua fenomena yang dianggap sebagai "supranatural" ini masih belum sepenuhnya dapat dipahami oleh ilmu pengetahuan modern, namun penelitian yang dilakukan terhadap kemampuan supranatural ini masih terus dilakukan.

Dalam catatan sejarah di kitab "Shi Ji" tercatat kisah legenda Bian Que yang mengisahkan tabib terkenal itu memiliki kemampuan "melihat ke dalam organ-organ tubuh manusia". Di dalam catatan "Tai Ping Tian Guo Shi" juga tertulis mengenai kemampuan supranatural Hong Xiuquan (dibaca: hung hsiu-ch'üan), 1814-1864, tokoh yang memimpin pemberontakan Taiping di Tiongkok Selatan pada zaman dinasti Qing/Mancu. Ia menyebut dirinya sebagai "Raja Langit" dan saudara dari Yesus Kristus, yang baru menyadari kemampuannya itu setelah mengalami sakit selama lebih dari 40 hari.

Kemampuan pengobatannya meliputi kelumpuhan dan ketulian, semua catatan ini juga membuktikan bahwa kemampuan supranatural telah ada sejak zaman dulu kala.


Anak Perempuan Rusia Miliki "Mata Ketiga"

Menurut situs berita Rusia pada 2 April lalu, seorang anak perempuan sekolah menengah yang berasal dari Siberia yakin bahwa dirinya tetap bisa melihat meskipun dengan mata tertutup.

Baru-baru ini dalam suatu video streaming, anak perempuan berusia 13 tahun yang bernama Tasha Apusarimova memakai penutup mata bermain petak umpet dengan teman sekelasnya. Tasha dengan mudah berhasil menemukan teman-temannya dan dengan tepat menyebutkan warna-warna gelas plastik yang diletakkan di hadapannya. Reporter dan kameraman pun pergi ke kediaman Tasha di sebuah kota kecil bernama Osa di negara bagian Irkutsk, Rusia, untuk meliput.

Sebelumnya, reporter telah membuat persiapan yang sangat terperinci. Di atas meja diletakkan benda-benda yang diperlukan seperti penutup mata berwarna hitam, gelas plastik berbagai warna, dan komputer. Setelah mengenakan penutup mata, Tasha pun dengan segera menunjukkan kemampuannya yang luar biasa itu kepada para wartawan.

Dia berhasil menyebutkan warna semua gelas plastik yang ada, dan membaca koran edisi terbaru. Yang lebih mengejutkan para wartawan adalah, dengan mata tertutup Tasha masih bisa memainkan game tembak-menembak di komputer tanpa kesulitan sama sekali. Semua keajaiban ini membuktikan pada wartawan, bahwa anak perempuan ini memang benar-benar memiliki mata ketiga.

Di sebuah Pusat Pelatihan Informasi setempat, Tasha sempat mendapat bimbingan pelajaran imajinasi. Ibu Tasha, Maria Apusarimova, mengatakan kepada wartawan, "Pernah suatu kali sebelum pelajaran dimulai, pelatih Svetlana Sharovyeva sempat berbicara empat mata dengan putri saya di sebuah ruang kelas. Apa yang mereka bicarakan tidak diutarakan oleh pelatih tersebut kepada saya, akan tetapi pelatih berkata bahwa perbincangan selama dua menit itu menyangkut rahasia penting dalam pelajaran tersebut. Yang jelas, pelajaran iitu berguna untuk membina kemampuan insting Tasha dan kemampuannya melihat masa depan."

Mata Ketiga - Pineal Body
Ilmu pengetahuan telah membuktikan bahwa manusia memiliki mata ketiga. Para ilmuwan telah menemukan dalam risetnya dengan cara otopsi otak dan teori embriologi modern bahwa di dalam otak manusia terdapat pineal body, yang merupakan tempat mata ketiga yang misterius itu. Di depan pineal body terdapat suatu medan biomagnetik, yang mampu mengumpulkan pancaran sinar, serta menimbulkan efek pemindaian gambar.

Suatu laporan yang diterbitkan di situs majalah Nature, Amerika Serikat, bulan Maret 2008 menjelaskan bahwa sejenis ikan buta yang berdiam di dalam lubang menggunakan pineal body di dalam otak besarnya untuk "melihat" dunia luar.

Berita tersebut menyebutkan, ikan yang bernama ilmiah Astyanax mexicanus, yang juga dikenal dengan Ikan Buta Meksiko atau ikan tak bermata itu, selama ini oleh para ilmuwan dianggap tidak dapat melihat apa pun karena tidak memiliki struktur mata yang sempurna. Namun pada suatu situasi yang sangat kebetulan, peneliti dari Maryland University, AS, mendapati bahwa ikan buta tersebut ternyata bisa bereaksi terhadap cahaya. Penelitian ini membuat para ilmuwan terheran-heran.

Riset modern telah menemukan, pineal body tidak hanya memiliki struktur dasar untuk menangkap cahaya, namun juga memiliki sistem pengiriman sinyal pendeteksian cahaya yang penuh dengan pigmen pada retina.


Kedua mata biasa manusia adalah ibarat lensa pada kamera, yang hanya berfungsi untuk berfokus dan mengumpulkan cahaya, sedangkan pineal body adalah seperti sensor CCD atau film negatif pada kamera, yang berfungsi untuk menerima cahaya dan menimbulkan gambar. Pineal body lebih berkembang di masa kanak-kanak, biasanya setelah anak berusia 7 tahun ke atas pineal body akan mulai mengapur, menyusut, dan terus menurun seiring dengan bertambahnya usia.

Membuka Mata Ketiga
Banyak teori dalam kultivasi yang berpendapat bahwa meskipun manusia memiliki mata ketiga, namun tidak semua orang dapat membuka mata ini. Bagi sebagian besar orang, hanya dengan cara menenangkan hati dan pikiran, berlatih, bermeditasi, membersihkan jiwa, meningkatkan derajat moralitas, dan lain-lain, akan dapat menghidupkan kembali pineal body yang telah merosot itu dari dalam tubuh, sehingga dapat menimbulkan efek yang mungkin dapat membuka "mata ketiga".

Pada saat sudah terbuka mata ketiganya, seseorang akan dapat melihat berbagai cahaya yang tidak dapat dilihat oleh mata biasa, tanpa harus dihantarkan melalui pupil mata dan syaraf optik, serta bisa langsung timbul citranya di dalam otak. Ini juga yang disebut dengan istilah membuka Tian Mu pada kalangan kultivasi.

Pada umumnya masyarakat sangat percaya pada apa yang terlihat oleh kedua mata normalnya, biasanya disebut "yang terlihat adalah nyata, dan yang tidak terlihat tidak dapat dipercaya". Namun sebenarnya di dunia ini terdapat banyak orang yang telah melakukan hal-hal di atas untuk membuka mata ketiga mereka. Setelah mata ketiga ini terbuka, mereka baru benar-benar menyadari apa yang disebut membuka mata dunia, juga baru menyadari betapa besar keterbatasan yang ditimbulkan oleh kedua mata normal manusia.

Sumber : erabaru.net

0 Response to "Kemampuan Supranatural Telah Ada Sejak Dulu Kala"

Post a Comment