Orang-orang yang suka bergaul atau memiliki orientasi sosial cenderung punya ukuran otak yang lebih besar dibanding para penyendiri. Ketika seseorang memiliki banyak teman dan suka berinteraksi dengan mereka, ada stimulus yang terjadi di otak sehingga semua daerah otak saling terkoneksi secara kuat. Demikian menurut studi yang dilakukan Universitas Oxford seperti dikutip Genius Beauty.
Studi ini melibatkan 18 orang yang mendapatkan wawancara dari peneliti. Mereka juga diminta untuk melakukan tugas terkait aktivitas yang melibatkan orang lain. Peneliti mencari tahu seberapa banyak jumlah teman yang berinteraksi dengan relawan selama satu bulan terakhir. Dari data ini, nanti dapat diperkirakan kekuatan jaringan sosial pada diri relawan.
Hasilnya, rata-rata relawan berhubungan dengan teman mereka sejumlah 20 orang. Ada pula yang berinterasi dengan 40 teman atau lebih dari orang lain yang dikenalnya. Ketika dilakukan pemindaian tak, ada temuan menarik yang didapatkan.
Pada otak, interaksi sosial diatur pada area otak bernama gyrus cingulate anterior. Area ini memungkinkan seseorang bisa memilih dengan siapa saja akan menjalin hubungan. Ketika seseorang berinteraksi dengan lingkungan sosialnya, area otak ini akan bekerja sama dengan area otak yang mengatur untuk memahami orang lain. Pemakaian area otak yang dilakukan secara kontinyu merangsang pertumbuhan otak menjadi lebih besar. Artinya, orang menjadi lebih cerdas secara sosial.
Sumber : sidomi.com
Studi ini melibatkan 18 orang yang mendapatkan wawancara dari peneliti. Mereka juga diminta untuk melakukan tugas terkait aktivitas yang melibatkan orang lain. Peneliti mencari tahu seberapa banyak jumlah teman yang berinteraksi dengan relawan selama satu bulan terakhir. Dari data ini, nanti dapat diperkirakan kekuatan jaringan sosial pada diri relawan.
Hasilnya, rata-rata relawan berhubungan dengan teman mereka sejumlah 20 orang. Ada pula yang berinterasi dengan 40 teman atau lebih dari orang lain yang dikenalnya. Ketika dilakukan pemindaian tak, ada temuan menarik yang didapatkan.
Pada otak, interaksi sosial diatur pada area otak bernama gyrus cingulate anterior. Area ini memungkinkan seseorang bisa memilih dengan siapa saja akan menjalin hubungan. Ketika seseorang berinteraksi dengan lingkungan sosialnya, area otak ini akan bekerja sama dengan area otak yang mengatur untuk memahami orang lain. Pemakaian area otak yang dilakukan secara kontinyu merangsang pertumbuhan otak menjadi lebih besar. Artinya, orang menjadi lebih cerdas secara sosial.
Sumber : sidomi.com
0 Response to "Orang yang Suka Bergaul Memiliki Ukuran Otak Lebih Besar"
Post a Comment