Kecenderungan untuk mencemaskan suatu hal ternyata menandakan intelijensi dalam otak Anda. Hal ini sesuai dengan isi tajuk dalam jurnal Personality and Individual Differences, seperti yang dilansir dari New York Magazine.
Tim peneliti yang diketuai oleh seorang bernama Alexander Penney dari Lakehead University di Ontario ini melakukan serangkaian riset terkait hal ini. Dengan melakukan survey dan memberikan kuesioner kepada sejumlah 126 orang, penelitian ini pun membuahkan hasil yang menakjubkan.
Penney dan timnya menunjukkan adanya keterkaitan antara rasa cemas yang dialami seseorang terhadap suatu hal dalam hidupnya dengan kemampuan verbal yang dimilikinya. Hal ini berarti kecemasan yang mungkin dialami seseorang akan memberikan dampak terhadap kecerdasan verbalnya.
Di sisi lain, sebagian orang yang memiliki kecenderungan untuk melakukan rekaan ulang kejadian di masa lalu dalam otaknya ternyata tidak terlalu memiliki kemampuan verbal yang baik. Dalam hal ini, rekaan ulang yang diputar di dalam otak diasosiasikan dengan kecenderungan orang untuk tidak merasa cemas.
Namun sebagai tambahan, ia pun juga menjelaskan kemungkinan bahwa orang-orang dengan kemampuan verbal yang baik, biasanya sering mempertimbangkan kejadian di masa lalu dan di masa mendatang dengan detail yang lengkap. Hal inilah yang seakan-akan membentuk pola siklus antara rasa cemas dan kecerdasan verbal yang dimiliki seseorang.
Sumber : lovelytoday.com
Tim peneliti yang diketuai oleh seorang bernama Alexander Penney dari Lakehead University di Ontario ini melakukan serangkaian riset terkait hal ini. Dengan melakukan survey dan memberikan kuesioner kepada sejumlah 126 orang, penelitian ini pun membuahkan hasil yang menakjubkan.
Penney dan timnya menunjukkan adanya keterkaitan antara rasa cemas yang dialami seseorang terhadap suatu hal dalam hidupnya dengan kemampuan verbal yang dimilikinya. Hal ini berarti kecemasan yang mungkin dialami seseorang akan memberikan dampak terhadap kecerdasan verbalnya.
Di sisi lain, sebagian orang yang memiliki kecenderungan untuk melakukan rekaan ulang kejadian di masa lalu dalam otaknya ternyata tidak terlalu memiliki kemampuan verbal yang baik. Dalam hal ini, rekaan ulang yang diputar di dalam otak diasosiasikan dengan kecenderungan orang untuk tidak merasa cemas.
Namun sebagai tambahan, ia pun juga menjelaskan kemungkinan bahwa orang-orang dengan kemampuan verbal yang baik, biasanya sering mempertimbangkan kejadian di masa lalu dan di masa mendatang dengan detail yang lengkap. Hal inilah yang seakan-akan membentuk pola siklus antara rasa cemas dan kecerdasan verbal yang dimiliki seseorang.
Sumber : lovelytoday.com
0 Response to "Kecemasan Menunjukkan Kecerdasan Verbal Seseorang"
Post a Comment