Yang perlu Anda tanamkan di pikiran, tak ada yang namanya sia-sia. Mungkin kehadirannya selama ini datang untuk memberi Anda pelajaran hidup yang berarti nantinya.
Daripada mencari-cari kesalahan dan menyalahkan diri sendiri, lebih baik Anda belajar untuk menerima dan move on. Psikolog Roslina Verauli, M.Psi, memberikan beberapa saran yang bisa Anda praktikkan.
Menurut psikolog yang akrab disapa Vera itu, tak ada salahnya untuk menghabiskan waktu bersedih seharian. Dengan begitu, Anda pun melepaskan segala perasaan negatif dalam diri.
"Ada banyak orang perempuan atau laki-laki membenahi (perasaan sedihnya) dengan rasional. Semakin menyangkal emosi negatif saat putus cinta dan berpura-pura baik-baik saja akan lebih sulit ove on. Jujurlah pada perasaan Anda," ujar psikolog yang berprakter di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta itu.
Vera juga menyarankan, tak perlu menyangkal Anda sedang sedih atau sangat kehilangan dirinya. Jangan pula memendamnya sendirian, melainkan ceritakan hal tersebut kepada sahabat, keluarga atau bahkan psikolog untuk membuat perasaan lebih baik.
Yang terpenting, sebaiknya hindari mengajak mantan kembali. Perasaan ingin kembali dengan mantan kekasih di awal putus cinta memang masih menggebu, tapi ingat Anda tidak bisa memaksakan perasaan dan keadaan. Anda pasti akan sangat merasa kehilangan si dia, tapi kembali bersama bukanlah solusi. Anda harus bergerah maju dan tidak perlu lagi mengingat-ingat masa lalu. Vera menyarankan, coba dekatkan diri dengan tuhan untuk membantu perasaan Anda lebih lega.
Sumber : detik.com
0 Response to "Mengatasi Rasa Patah Hati Berlebihan Ketika Putus Setelah Lama Pacaran"
Post a Comment