Hubungan seksual merupakan sesuatu yang bersifat personal dan intim. Meski demikian, segala sesuatu yang berkaitan dengan hubungan seksual selalu menjadi topik perbincangan yang diminati oleh banyak orang. Salah satu hal yang menarik untuk dipikirkan adalah: “mekanisme apakah yang terjadi di otak pada saat terjadi orgasme?”
Secara definisi, orgasme adalah suatu episode singkat, yang merupakan sensasi puncak dari kenikmatan intens yang umumnya terjadi akibat rangsangan pada organ seksual.
Kamus Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia mendefinisikan orgasme dalam bahasa yang lebih sederhana, yaitu sebagai puncak kenikmatan seks.
Meski merupakan salah satu tujuan utama aktivitas seksual, tidak semua orang dapat mencapai fase orgasme. Otak sebagai pusat sensasi dalam hal ini memainkan peranan sangat besar untuk mencapainya.
Sama dengan daerah lain di tubuh, daerah genitalia (kemaluan) juga mengandung berbagai saraf yang dapat mengirimkan informasi ke otak untuk memberitahukan adanya sensasi yang sedang dialami.
Dari Sentuhan, Stimulasi ke Saraf, Kemudian Menjalar ke Otak
sarafHal ini pula yang menjelaskan mengapa sensasi orgasme berbeda-beda bergantung dari daerah mana yang disentuh dan saraf mana yang terlibat.
Setiap kemaluan umumnya memiliki ujung saraf yang terhubung ke saraf besar, menuju sumsum tulang belakang, dan pada akhirnya ke otak.
Terdapat beberapa saraf yang bertanggung jawab terhadap rangsangan di daerah kemaluan, yaitu:
Saraf hipogastrikus yang berfungsi mentransmisikan rangsangan dari leher rahim pada wanita dan dari prostat pada pria.
Saraf panggul yang berfungsi mentransmisikan rangsangan dari vagina pada wanita dan dari rektum pada pria.
Saraf pudenda yang berfungsi mentransmisikan rangsangan dari skrotum pada pria dan klitoris pada wanita.
Saraf vagus yang berfungsi mentransmisikan rangsangan dari leher rahim, rahim dan vagina.
Selama adanya rangsangan seksual, maka daerah-daerah yang berbeda di otak akan menerima semua informasi ini, memungkinkan terjadinya orgasme, serta menimbulkan sensasi yang sangat menyenangkan.
Sumber : klikdokter.com
Secara definisi, orgasme adalah suatu episode singkat, yang merupakan sensasi puncak dari kenikmatan intens yang umumnya terjadi akibat rangsangan pada organ seksual.
Kamus Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia mendefinisikan orgasme dalam bahasa yang lebih sederhana, yaitu sebagai puncak kenikmatan seks.
Meski merupakan salah satu tujuan utama aktivitas seksual, tidak semua orang dapat mencapai fase orgasme. Otak sebagai pusat sensasi dalam hal ini memainkan peranan sangat besar untuk mencapainya.
Sama dengan daerah lain di tubuh, daerah genitalia (kemaluan) juga mengandung berbagai saraf yang dapat mengirimkan informasi ke otak untuk memberitahukan adanya sensasi yang sedang dialami.
Dari Sentuhan, Stimulasi ke Saraf, Kemudian Menjalar ke Otak
sarafHal ini pula yang menjelaskan mengapa sensasi orgasme berbeda-beda bergantung dari daerah mana yang disentuh dan saraf mana yang terlibat.
Setiap kemaluan umumnya memiliki ujung saraf yang terhubung ke saraf besar, menuju sumsum tulang belakang, dan pada akhirnya ke otak.
Terdapat beberapa saraf yang bertanggung jawab terhadap rangsangan di daerah kemaluan, yaitu:
Saraf hipogastrikus yang berfungsi mentransmisikan rangsangan dari leher rahim pada wanita dan dari prostat pada pria.
Saraf panggul yang berfungsi mentransmisikan rangsangan dari vagina pada wanita dan dari rektum pada pria.
Saraf pudenda yang berfungsi mentransmisikan rangsangan dari skrotum pada pria dan klitoris pada wanita.
Saraf vagus yang berfungsi mentransmisikan rangsangan dari leher rahim, rahim dan vagina.
Selama adanya rangsangan seksual, maka daerah-daerah yang berbeda di otak akan menerima semua informasi ini, memungkinkan terjadinya orgasme, serta menimbulkan sensasi yang sangat menyenangkan.
Sumber : klikdokter.com
0 Response to "Apakah yang Terjadi di Otak Saat Orgasme"
Post a Comment