Ada sebuah rumor yang menyebutkan bahwa mengkonsumsi dua cangkir cokelat panas dalam sehari mampu meningkatkan kinerja otak. Dan rumor tersebut mengusik beberapa ilmuwan untuk melakukan serangkaian penelitian sebagai pembuktian kebenarannya. Disebutkan bahwa demensia atau penurunan fungsional yang disebabkan kelainan yang terjadi pada otak membuat neurolog Farzaneh Sorond dari Harvard Medical School, AS, ingin lebih memahami bagaimana aliran darah di otak memengaruhi kemampuan berpikir manusia.
Penelitian yang dilakukan Sorond tersebut kemudian mempelajari satu kelompok yang beranggotakan 60 orang, dengan usia rata-rata 73 tahun yang tidak terkena demensia. Namun ternyata 18 orang di antaranya memiliki gangguan aliran darah ke otak mereka. Kemudian kelompok ini minum dua cangkir cokelat panas setiap hari selama satu bulan. Lalu mereka diberi uji ingatan dan berpikir. Sorond pun menggunakan ultrasound untuk mengukur aliran darah ketika tes dilakukan.
Dalam hal ini ia mendapati aliran darah ke bagian-bagian otak yang bekerja meningkat ketika diberi tugas-tugas kognitif. Ada hipotesa bahwa antioksidan flavanol yang ada dalam cokelat dapat membantu daya kognisi.
Lantas benarkah hipotesa Sorond ini? ternyata tidak semuanya benar. Seperti dilansir dari VOA, bantahan datang dari pakar Alzheimer, Paul Rosenberg, dalam sebuah tulisan editorialnya di jurnal Neurology. Katanya temuan Sorond justru bertentangan. Ia menguji dengan cokelat yang kaya dan miskin kandungan flavanol dan ternyata tidak terdapat perbedaan dalam hal ini. Benar tidaknya hipotesa tersebut tentunya tidak ada salahnya menikmati secangkir coklat panas sambil ditemani pujaan hati Anda.
Sumber : fhm.co.id
Penelitian yang dilakukan Sorond tersebut kemudian mempelajari satu kelompok yang beranggotakan 60 orang, dengan usia rata-rata 73 tahun yang tidak terkena demensia. Namun ternyata 18 orang di antaranya memiliki gangguan aliran darah ke otak mereka. Kemudian kelompok ini minum dua cangkir cokelat panas setiap hari selama satu bulan. Lalu mereka diberi uji ingatan dan berpikir. Sorond pun menggunakan ultrasound untuk mengukur aliran darah ketika tes dilakukan.
Dalam hal ini ia mendapati aliran darah ke bagian-bagian otak yang bekerja meningkat ketika diberi tugas-tugas kognitif. Ada hipotesa bahwa antioksidan flavanol yang ada dalam cokelat dapat membantu daya kognisi.
Lantas benarkah hipotesa Sorond ini? ternyata tidak semuanya benar. Seperti dilansir dari VOA, bantahan datang dari pakar Alzheimer, Paul Rosenberg, dalam sebuah tulisan editorialnya di jurnal Neurology. Katanya temuan Sorond justru bertentangan. Ia menguji dengan cokelat yang kaya dan miskin kandungan flavanol dan ternyata tidak terdapat perbedaan dalam hal ini. Benar tidaknya hipotesa tersebut tentunya tidak ada salahnya menikmati secangkir coklat panas sambil ditemani pujaan hati Anda.
Sumber : fhm.co.id
0 Response to "Cokelat Hangat Mampu Meningkatkan Kinerja Otak"
Post a Comment