Aktivitas fisik tidak hanya berdampak positif bagi kesehatan fisik anak, tapi juga memperkuat kemampuan kognitif belajar anak, sebagaimana hal ini disampaikan oleh para peneliti dari University of Jyvaskyla dalam penelitiannya.
Penelitian yang diterbitkan di jurnal ilmiah PLOS ONE, meneliti bagaimana secara objektif mengukur dan melaporkan aktivitas diri anak dan perilaku anak yang tetap, berhubungan dengan fungsi kognitif anak di masa-masa sekolah.
Sejumlah 223 anak-anak dari sekolah-sekolah di daerah Jyvaska, Finlandia, berpatisipasi dalam penelitian tersebut.
Para peneliti secara objektif selama 7 hari berturut-turut. Mereka mengevaluasi aktivitas fisik anak dan waktu lainnya seperti waktu ketika di depan computer, TV dan game.
Kemudian fungsi kemampuan kognitif anak seperti memori dalam apa yang anak lihat, fungsi eksekutif, perhatian dan kepercayaan diri dievaluasi menggunakan tes berbasis komputer yang bernama Cambridge Neuropsychological Test Automated Battery dengan 5 tes yang berbeda.
Hasil menunjukkan bahwa aktivitas diri anak yang aktif berkaitan dengan performa yang baik ketika waktu tes respon kemampuan memperhatikan anak.Sebaliknya, dalam aktivitas yang sifatnya tetap atau tidak banyak gerak seperti duduk di depan computer atau bermain game berdampak negatif terhadap kinerja memori ingatan anak, sedankan penggunaan komputer bisa menyebabkan kemampuan memperhatikan anak memjadi lemah.
Efek positif dari aktivitas fisik anak kemungkinan besar karena banyak latihan fisik atau olahraga memacu sirkulasi darah di otak dan ketersedian oksigen, lebih-lebih juga meningkatkan fungsi jantung yang bermanfaat proses kemampuan memperhatikan, para peneliti menjelaskan.
Sumber ; koranopini.com
Penelitian yang diterbitkan di jurnal ilmiah PLOS ONE, meneliti bagaimana secara objektif mengukur dan melaporkan aktivitas diri anak dan perilaku anak yang tetap, berhubungan dengan fungsi kognitif anak di masa-masa sekolah.
Sejumlah 223 anak-anak dari sekolah-sekolah di daerah Jyvaska, Finlandia, berpatisipasi dalam penelitian tersebut.
Para peneliti secara objektif selama 7 hari berturut-turut. Mereka mengevaluasi aktivitas fisik anak dan waktu lainnya seperti waktu ketika di depan computer, TV dan game.
Kemudian fungsi kemampuan kognitif anak seperti memori dalam apa yang anak lihat, fungsi eksekutif, perhatian dan kepercayaan diri dievaluasi menggunakan tes berbasis komputer yang bernama Cambridge Neuropsychological Test Automated Battery dengan 5 tes yang berbeda.
Hasil menunjukkan bahwa aktivitas diri anak yang aktif berkaitan dengan performa yang baik ketika waktu tes respon kemampuan memperhatikan anak.Sebaliknya, dalam aktivitas yang sifatnya tetap atau tidak banyak gerak seperti duduk di depan computer atau bermain game berdampak negatif terhadap kinerja memori ingatan anak, sedankan penggunaan komputer bisa menyebabkan kemampuan memperhatikan anak memjadi lemah.
Efek positif dari aktivitas fisik anak kemungkinan besar karena banyak latihan fisik atau olahraga memacu sirkulasi darah di otak dan ketersedian oksigen, lebih-lebih juga meningkatkan fungsi jantung yang bermanfaat proses kemampuan memperhatikan, para peneliti menjelaskan.
Sumber ; koranopini.com
0 Response to "Banyak Gerak, Menambah Ketangkasan Belajar Anak"
Post a Comment