Inilah Perbedaan Otak Penderita Insomnia dan Orang Normal


Tidak bisa tidur? Bisa jadi ini karena otak Anda. Otak para penderita insomnia berbeda dari orang lain yang bisa tidur nyenyak, tulis sebuah penelitian baru dari Johns Hopkins University, Amerika Serikat (AS).

Para peneliti menemukan bahwa penderita insomnia memiliki otak dengan lebih banyak plastisitas atau kemampuan yang lebih besar untuk bereaksi terhadap perubahan. Biasanya hal ini adalah hal yang baik, kata pemimpin penelitian Rachel Salas, Ph.D. Lagipula, bila Anda pernah terkena stroke, Anda akan mengharapkan bahwa otak Anda lebih “plastik” sehingga bagian-bagian normalnya akan menggantikan bagian-bagian yang rusak.


Tapi dalam kasus ini, terlalu banyak hal baik ternyata berakibat buruk, kata Salas. 


Walaupun penderita insomnia terlihat mengantuk, tapi otak mereka selalu “on,” penuh pikiran mengganggu, kecemasan atau jadwal yang sibuk dan akhirnya mereka kesulitan menenangkan otak saat waktu untuk tidur tiba. Belum jelas bila aktivitas otak yang meningkat disebabkan oleh insomnia atau sebaliknya, seperti dilansir dari laman Timlo.net.

Di masa depan, lebih banyak penelitian bisa menemukan obat atau terapi untuk mengurangi kinerja otak yang terlalu sibuk ini, tapi untuk saat ini langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengenali kalau insomnia adalah masalah yang luas.


Jika Anda mengalami kesulitan untuk tidur, merasa lemas di siang hari atau mengalami masalah ingatan atau berkonsentrasi, pertimbangkan untuk mencari bantuan medis, kata Salas. Berbagai faktor berbeda bisa menyebabkan insomnia pada beragam orang dan seringkali hanya menjadi tanda akan adanya sebuah masalah lain. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menyelidiki masalah yang sebenarnya yang menyebabkan insomnia itu.

0 Response to "Inilah Perbedaan Otak Penderita Insomnia dan Orang Normal"

Post a Comment