Tumor
otak atau kanker otak cukup sering terjadi. Namun tumor otak keturunan
sangat jarang ada. Faktor penyebabnya, tidak diketahui. Sekali-sekali,
muncul suatu limfoma ganas, terutama jika ada masalah dengan kekebalan.
Sel-sel saraf pembangun otak yang jumlahnya 10:12 tersebut hanya
sedikit atau bahkan tidak mengalami pembelahan. Kebanyakan sel tetap ada
seumur hidup. Namun banyak juga diantaranya yang tidak bertahan selama
itu, sehingga kita tidak hanya secara jasmaniah, tetapi juga kognitif
dan mental menua tanpa dapat dikembalikan.
Di sini tidak terlihat
pertumbuhan ganas dari sel-sel saraf yang telah selesai bertumbuh.
Sel-sel yang tidak lagi membelah, tidak lagi dapat mengalami
pernyimpangan pembelahan atau pertumbuhan kanker .
Pada anak-anak,
memang dapat terjadi tumor pada sel-sel saraf yang belum erdiferensiasi.
Kanker otak, biasanya merupakan glioma, tumor dari jaringan penumpu
yang terletak diantara sel-sel struktur otak tetap utuh. Glioma muncul
dalam segala gradasi keganasan.
Gejala penyakit kanker otak
dengan glioma yang tumbuh kurang agresif tingkat I dan II (tingkat
rendah) meluas perlahan, terutama terjadi antara dua puluh dan empat
puluh tahun. Pada pertumbuhannya, sebagian sel-sel otak dibiarkan utuh
lebih lama. Sebenarnya, glioma Karen pertumbuhannya diantara
sel-sel otak, tidak pernah mempunyai pembatasan yang jelas.
Tidak ada
penyebaran limfogen, karena otak, sebagai jaringan non-epitelial, tidak
mempunyai system pengaliran limfe. Penyebaran hermatogen, sangat jarang
terjadu. Glioma yang sering terjadi ialah astrositoma, oligodendroglioma
jarang terlihat, ependimoma sangat jarang ada.
Gejala penyakit kanker otak yang cukup jarang muncul,
disebut meningioma, tumbuh diluar otak, tetapi ruangan di dalam
tengkorak memang harus dibagi dengan otak, sehingga ditinjau dari ilmu
penyakit, berlaku resiko yang sama. Tumor sekunder, metastatis dan karsinoma, sering berasal dari kanker payudara atau kanker paru.
Pada gejala penyakit kanker otak, yang menjadi masalah adalah ruangan, jadi meningginya tekanan di dalam tengkorak.
Oleh karena itu, timbul nyeri kepala, mual, dan muntah, gangguan
penglihatan, dan rasa mengantuk. Dapat dipahami bahwa nyeri otaknya
merupakan nyeri yang menekan diseluruh kepala.
Misalnya adalah suatu
“gejala sentral” berasal dari susunan saraf pusat dan tidak ada
hubungannya dengan makanan, lambung perut, atau sesuatu maupun orang
lain. Keluhan visus terjadi karena tekanan di kepala pada saraf mata dan
dorongan yang pada pemeriksaan mata terlihat sebagai edema dari selaput
jaringan.
Rasa mengantuk pun merupakan gejala sentral, dapat bertambah
parah sampai pingsan dengan kejang (epilepsy). Pada orang dewasa yang
belum pernah pingsan sebelumnya, suatu serangan epileptic berulang,
sangat mencurigakan. Terkadang serangan ini merupakan tanda pertama
tumor otak.
Gejala penyakit kanker otak
berkurangnya fungsi neurologis karena kehilangan jaringan otak adalah
khas bagi suatu tumor ganas. Hilangnya fungsi dapat berbentuk
berkurangnya fungsi motoris, dalam hal ini kelumpuhan pada otot tertentu
atau kelompok otot.
0 Response to "Gejala Penyakit Kanker Yang Perlu Diperhatikan"
Post a Comment