Insomnia Bikin Otak Mengecil


Peneliti mengaitkan gangguan tidur terhadap perubahan struktural otak. Kualitas tidur yang buruk kerap dikaitkan dengan gangguan kesehatan. Mulai dari tubuh yang terasa lemas, sakit kepala, hingga gangguan jantung. Bahkan, beberapa penelitian mengatakan bahwa kurang tidur merupakan tanda-tanda gejala depresi.

Dan kini, para ilmuwan mengatakan, gangguan tidur dapat membuat otak seseorang menjadi kecil, dikotip dari laman Viva.co.id.

Ini terungkap saat para ilmuwan melakukan pengamatan pada sejumlah veteran perang teluk. Hasil pengamatan mereka menunjukkan, bahwa ukuran otak di bagian tertentu orang yang sulit tidur tampak lebih kecil dibanding orang yang memiliki kualitas tidur yang baik.

"Orang-orang mengabaikan pentingnya tidur. Banyak hal yang dianggap lebih penting daripada menambah sedikit saja waktu tidurnya," ujar peneliti, Linda L Chao yang juga penulis Reuters Health seperti dikutip dari Daily Mail.

Chao, dari Universitas of California, San Fransisco yang bekerja sama dengan peneliti di Department of Veterans Affairs Medical Center di San Fransisco mengatakan, bahwa penelitian yang mereka lakukan ini akan membuat orang-orang tidak lagi berani mengabaikan pentingnya tidur yang cukup.

Sebelumnya, para peneliti pernah mengaitkan gangguan tidur terhadap perubahan struktural otak. Dalam penelitian itu, tidur dikaitkan dengan materi abu-abu di lobus frontal otak yang khusus atau frontal lobe gray matter.

"Ada data lain yang menguatkan bahwa insomnia dan berbagai penyakit kejiwaan tercermin dalam volume otak yang berkurang. Ini masuk akal, karena tidur dan perubahan suasana hati adalah fungsi lain dari otak," ujar Dr John Winkelman, Psikiater di Rumah Sakit Umum Massachusetts di Boston.

Ia mengatakan bahwa lobus frontal adalah bagian penting dari otak manusia yang berfungsi untuk perencanaan, strategi, suasana hati dan mempengaruhi. Dan penelitian yang dilakukan Chao melengkapi penelitian oleh Dr John itu. Dalam penelitiannya, Chao menemukan bahwa veteran dengan gangguan stres pasca-trauma (PTSD) seringkali mengeluhkan kualitas tidur mereka.

Untuk itu, Chao mengukur kualitas tidur dengan Pittsburgh Sleep Quality Index, yaitu pengukur kualitas diri tentang pola tidur mereka selama satu bulan terakhir. Kemudian dengan menggunakan teknologi MRI (Magnetic Resonance Imaging), peneliti mengamati ukuran otak mereka. Hasilnya, peneliti menemukan perbedaan ukuran otak pada bagian frontal lobe gray matter.

Dari 144 veteran yang diteliti, 40 persen mengalami masalah depresi serius dan 18 persen didiagnosis mengalami gangguan stres pasca-trauma (PTSD). Bahkan setelah faktor tersebut diperhitungkan, hubungan antara kualitas tidur dengan ukuran otak tetap teramati.

Meski penelitian tersebut dilakukan pada veteran perang, Chao meyakini hasil yang sama juga akan teramati pada populasi manusia secara umum. Ia pun belum memastikan bagaimana keduanya bisa saling berhubungan. Masing-masing bisa saling mempengaruhi.

"Kita tahu ada hubungannya. Kita tidak tahu mana yang lebih dulu ada," komentar Michael Breus, psikolog klinis dari Arizona yang mendalami masalah tidur dan tidak terlibat dalam penelitian ini.

0 Response to "Insomnia Bikin Otak Mengecil"

Post a Comment