Bagaimana Cara Otak Manusia Berpikir Tentang Sex ?

Jika Anda berpikir tentang seks saat ini, itu hanya daerah preoptic dari hypothalamaus Anda yang bicara. Beberapa hal ini mungkin memberikan Anda informasi tentang bagaimana otak merespon tentang seks.

Otak adalah salah satu organ tubuh yang mengirimkan sinyal ke penis. Bagian otak ini cukup handal karena bisa mengatur bahan kimia, membuat perhitungan dan menanggapi rangsangan.

Dalam struktur otak, terlihat perbedaan pada korpus kalosum, hipotalomus, lobus pariental bawah dan kehilangan sel-sel saraf pada hipokampus dan lobus pariental.

Implikasi perbedaan ini terjadi pada cara dan gaya melakukan sesuatu. Lelaki dan perempuan menunjukkan perbedaa dalam beberap hal seperti emosi, tingkah laku seksual, proses berbahasa, kemampuan spasial dan problem matematis.

Jadi Anda akan mengetahui kenapa kadang Anda melakukan hal bodoh, terutama dalam hal seks dan hubungan. Berikut ini adalah cara otak merespon tentang seks, seperti dilansir Salon, Sabtu (19/1/2013)

1. Kata otak tentang ukuran Mr.P

Daerah preoptic dari hipotalamus yang mengatur perilaku dalam pernikahan. Daerah ini berperan penting dalam mengatur tingkah laku seksual.

Dalam beberapa kasus, seperti yang disebutkan ahli saraf dari Universitas California, Roger A. Gorsky, daerah ini tiga kali lebih besar pada laki-laki, namun penuh dengan sel-sel yang peka terhadap hormon estrogen pada perempuan.

2. Lokasi

Otak laki-laki dua kali lebih banyak memperhatikan masalah seks dibandingkan dengan otak perempuan. Ada banyak perbedaan antara rangsangan vagina dan klitoris.

Para peneliti di Rutgers University menggunakan MRI untuk memetakan apa yang ada di korteks sensorik sesuai dengan klitoris, vagina dan puting. Ketiganya jelas di lokasi yang sangat berbeda di otak.

Fakta kalau stimulasi puting sesuai dengan alat kelamin serta daerah dada malah datang dari rangsangan atau sentuhan.

3. Bagian otak yang bisa menolak seks

Sebuah penelitian menyebutkan kalau penderita migrain tampaknya memiliki libido lebih tinggi daripada penderita lainnya.

LiveScience melaporkan pada sebuah studi tahun 2006 dari Sekolah Wake Forest of Medicine yang menemukan bahwa orang yang menderita migrain diakibatkan oleh keinginan seks sekitar 20% lebih tinggi dibandingkan mereka yang rentan terhadap sakit kepala dengan ketegangan rutin.

Kuncinya mungkin serotonin neurotransmitter. Kadar serotonin yang tinggi berhubungan dengan libido rendah. Para peneliti melaporkan bahwa penderita migrain memiliki kadar serotonin yang tinggi.

Dan survei tahun 2001 menyatakan kalau wanita yang berhubungan seks selama migrain 30% malah merasakan penurunan nyeri, 5,3% mengatakan rasa sakit meningkat, dan 17,5% melaporkan rasa sakitnya hilang begitu saja.

4. Cara otak dalam menjelaskan gairah seks

Instruktur psikiatri di Harvard Medical School, Dr Joseph Shrand mengatakan kalau ketika kita menggambarkan cinta dan gairah seksual, kita menggunakan kata 'memabukkan' dan itu kata yang sangat penting. Ada dopamin yang terlibat dalam daya tarik seks penuh nafsu," kata Shrand dalam sebuah wawancara.

"Jika kita tidak merasakan kenikmatan ketika kita berhubungan seks kita tidak akan memiliki bayi. Anda bisa bayangkan jika hubungan seks benar-benar tidak nyaman, " jelas Shrand.

Shrand mengatakan kalau sistem limbik Anda merupakan bagian kuno dari otak Anda yang merupakan tempat dari primal dan emosi.

Tapi dopamin saja tidak akan mengikat Anda kepada seseorang. Disitulah fungsi oksitosin, yang menciptakan perasaan kehangatan, ikatan keamanan, dan kepercayaan 'hormon berpelukan'.

"Ini adalah bagian penting yang memberikan perasaan lebih kuat dan lebih mendalam tentang cinta," kata Shrand.

Oksitosin adalah bahan kimia yang jauh lebih rumit dan benar-benar relatif lebih baru daripada dopamin. Jadi, ketika Anda menemukan diri Anda dalam gairah nafsu bukan logika, mungkin bagian otak primal dan otak kimia sedang berdebat dengan bagian-bagian yang lebih modern. Mudah-mudahan yang mengangkat oksitosin Anda cukup untuk merasa lebih baik.

5. Terjebak ikatan

Oksitosin tidak hanya diciptakan selama kelahiran dan menyusui bagi wanita, tetapi juga selama orgasme.

6. Ada alasan orang berteriak, "Oh, Tuhan!"

Dari buku 'The Book of Love Scientific American, Sex and the Brain' yang ditulis Judith Horstman dan Scientific American mengatakan kalau seks melibatkan aktivitas berirama seperti praktik keagamaan. Pengalaman keagamaan bisa menghasilkan sensasi kebahagiaan dalam berhubungan seks dan menyebabkan seseorang bisa orgasme.

Buku ini juga mencatat kalau penelitian lain menemukan bahwa berpikir tentang Tuhan dan agama terjadi di berbagai bagian otak, termasuk daerah yang sama kita gunakan untuk berpikir tentang pengalaman duniawi.

7. Testosteron

Oksitosin dapat membuat kita melekat dengan cara kita biasanya tidak akan ingin menjadi, tetapi testosteron pria melakukan hal-hal yang mereka bahkan tidak tahu yang mereka lakukan, seperti mendapatkan ereksi.

Menurut Louann Brizendine dalam 'The Brain Man', ereksi berbeda dengan gairah seksual yang benar karena ereksi berasal dari sinyal sadar dari sumsum tulang belakang dan otak, bukan dari keinginan sadar untuk berhubungan seks.

Reseptor testosteron yang hidup pada sel-sel saraf di sumsum tulang belakang seorang pria, testis, penis, dan otak adalah apa yang mengaktifkan seluruh jaringan seksualnya. Perempuan akan terkejut mengetahui kalau penis dapat beroperasi seperti autopilot dan bahkan akan lebih terkejut lagi jika laki-laki tidak tahu kapan mereka mendapatkan ereksi.

Referensi

0 Response to "Bagaimana Cara Otak Manusia Berpikir Tentang Sex ?"

Post a Comment