Bagaimana Migrain Dapat Merubah Permanen Struktur Otak ?

WASHINGTON, MENITS.com - Migrain bisa menyebabkan perubahan permanen dalam struktur otak, meskipun seberapa lama ini memengaruhi pasien dalam jangka lama belum diketahui, menurut penelitian pada Rabu (8/8).

Hasil meta-analisis dari enam penelitian berbasis populasi dan 13 berbasis klinik diterbitkan di Neurology, sebuah jurnal dari American Academy of Neurology.

Penelitian tersebut menemukan bahwa orang-orang yang mengalami migrain berisiko lebih tinggi mengalami lesi otak, kelainan ganglia dasar dan volume otak yang berubah dibanding orang-orang yang tidak mengalami migrain.

“Secara umum, migrain dianggap sebagai gangguan yang tidak berbahaya dan tidak menyebabkan konsekuensi jangka panjang pada otak,” kata penulis studi, Messoud Ashina, dengan University of Copenhagen di Denmark.

“Peninjauan dan penelitian meta-analisis kami menyatakan bahwa gangguan tersebut dapat mengubah struktur otak secara permanen dalam berbagai cara.”

Orang-orang yang menderita migrain dengan gejala – yang pasien mengalami tanda-tanda peringatan terlebih dahulu seperti sensitivitas terhadap cahaya, pusing atau dengung di telinga – berisiko 68 persen lebih tinggi mengalami lesi di bagian ganglia dasar otak dibanding orang-orang yang tidak menderita migrain.

Penderita migrain tanpa gejala berisiko 34 persen lebih tinggi mengalami lesi otak dibandingkan orang-orang yang tidak menderita migrain.

Kelainan lain dan perubahan volume otak juga lebih umum terjadi pada orang-orang yang menderita migrain, menurut penelitian tersebut.

WHO mengatakan migrain sering dimulai saat masa pubertas dan bisa kambuh sepanjang hidup pasien.

Sakit kepala berat “disebabkan oleh pengaktifan mekanisme di dalam otak yang menyebabkan pelepasan zat inflamasi yang menimbulkan rasa sakit di sekitar saraf dan pembuluh darah dari kepala,” kata WHO.

Sekitar 10 persen dari populasi diyakini menderita migrain. Migrain lebih umum terjadi pada wanita dibanding pria.

Migrain “cukup menggangu (aktivitas) pribadi, pekerjaan dan sosial,” kata Ashina.

“Kami berharap bahwa melalui studi lebih lanjut, kami bisa menjelaskan hubungan dari perubahan struktur otak dengan frekuensi dan lama serangan dari penyakit tersebut. Kami juga ingin menemukan bagaimana lesi ini memengaruhi fungsi otak.”

Referensi

0 Response to "Bagaimana Migrain Dapat Merubah Permanen Struktur Otak ?"

Post a Comment