Tahukah anda Gegar Otak bisa mengubah struktur Otak Anak

Sebuah penelitian terbaru menyebutkan bahwa otak anak mengalami perubahan setelah menderita gegar otak, meskipun mereka sudah tidak merasakan gejala dari cedera tersebut.

Seperti yang dilansir dari US News (12/12), penelitian tersebut tepatnya dilakukan oleh para ahli dari Mind Research Network dan University of New Mexico.

Setelah menganalisis 15 anak berusia 10-17 tahun yang pernah mengalami gegar otak ringan, peneliti menemukan perubahan struktural pada otak. Perubahan itu terus berlanjut dari dua minggu setelah cedera sampai tiga bulan berikutnya meskipun anak sudah tidak merasakan gejalanya.

Para peneliti juga menemukan bahwa akibat gegar otak yang dialami anak, mereka berisiko lebih tinggi untuk mengalami cedera serupa nantinya.

"Penemuan ini cukup penting dan sebaiknya diperhatikan oleh para orang tua mengenai aktivitas fisik yang diikuti anak. Sebab besar kemungkinan mereka mengalami gegar otak lagi dan menyebabkan otak semakin rapuh," tulis kepala peneliti Andrew Mayer dalam Journal of Neuroscience.

Tim peneliti lantas menambahkan bahwa analisis berikutnya tentang gegar otak pada anak perlu dilanjutkan. Jika perubahan struktur masih terjadi pada bulan keempat setelah cedera, sebaiknya proses pengobatan tetap dilanjutkan.

"Memang benar, harus ada penelitian lebih lanjut tentang perubahan struktural otak dan apakah hal itu mempengaruhi bagian lainnya," Dr Christopher Giza dari University of California ikut membenarkan meskipun tidak terlibat dalam penelitian.

Sementara itu, banyak ahli yang menyarankan agar pencitraan otak anak sebaiknya menggunakan dosis radiasi yang rendah atau bahkan bebas sepenuhnya dari radiasi agar tidak menyebabkan kerusakan yang lebih fatal.

Referensi : merdeka.com

0 Response to "Tahukah anda Gegar Otak bisa mengubah struktur Otak Anak"

Post a Comment