Pria dan anak laki-laki yang tak dikhitan lebih rentan terkena penyakit seperti infeksi ginjal, uretra, serta infeksi saluran kemih. Selama hidupnya, pria dan anak laki-laki yang tak disunat berisiko empat kali lebih besar mengalami salah satu penyakit tersebut, ungkap penelitian.
DUlunya penelitian menunjukkan bahwa infeksi saluran kemih lebih rentan menyerang anak laki-laki yang belum disunat. Namun, penelitian terdahulu belum menemukan risiko bawaan hingga anak menjadi dewasa.
Pengamatan terbaru yang dilakukan oleh Sidney Medical School terhadap 22 penelitian antara tahun 1987 hingga 2012 yang mencakup 407.902 partisipan mengungkap jawabannya.
"Mereka menemukan bahwa khitan memberikan perlindungan selama sumur hidup dan menurunkan risiko penyakit saluran kemih hingga tiga kali lebih rendah," ungkap ketua penelitian Brian Morris pada Reuters Health (07/12).
Berdasarkan usia, mereka menemukan bahwa risiko anak laki-laki usia satu tahun 9,9 kali lebih tinggi pada anak yang belum disunat. Sementara antara usia satu sampai 16 tahun, risiko 6,6 kali lebih tinggi pada anak yang tak disunat. Pada usia 16 tahun ke atas, remaja dan pria dewasa yang tidak disunat memiliki risiko 3,4 kali lebih tinggi terkena infeksi saluran kemih.
Meski begitu, perkara khitan masih menjadi polemik di negara barat. Dr Robert Van Howe dari Michigan State University COllege of Human MEdicine adalah salah satu kritikus prosedur khitan ini.
"Anda mungkin mengira tidak dikhitan adalah penyebab adanya masalah kesehatan pada pria, namun ini bukan penyebabnya. Anda harus menyerahkan pilihan (dikhitan atau tidak) pada masing-masing orang karena mereka yang akan menanggung konsekuensinya seumur hidup," jelas Van Howe.
Menurutnya, hasil pengamatan terhadap 22 penelitian ini juga tidak terlalu valid dari segi kualitas karena menggabungkan berbagai macam studi dengan metode yang berbeda.
Referensi : merdeka.com
DUlunya penelitian menunjukkan bahwa infeksi saluran kemih lebih rentan menyerang anak laki-laki yang belum disunat. Namun, penelitian terdahulu belum menemukan risiko bawaan hingga anak menjadi dewasa.
Pengamatan terbaru yang dilakukan oleh Sidney Medical School terhadap 22 penelitian antara tahun 1987 hingga 2012 yang mencakup 407.902 partisipan mengungkap jawabannya.
"Mereka menemukan bahwa khitan memberikan perlindungan selama sumur hidup dan menurunkan risiko penyakit saluran kemih hingga tiga kali lebih rendah," ungkap ketua penelitian Brian Morris pada Reuters Health (07/12).
Berdasarkan usia, mereka menemukan bahwa risiko anak laki-laki usia satu tahun 9,9 kali lebih tinggi pada anak yang belum disunat. Sementara antara usia satu sampai 16 tahun, risiko 6,6 kali lebih tinggi pada anak yang tak disunat. Pada usia 16 tahun ke atas, remaja dan pria dewasa yang tidak disunat memiliki risiko 3,4 kali lebih tinggi terkena infeksi saluran kemih.
Meski begitu, perkara khitan masih menjadi polemik di negara barat. Dr Robert Van Howe dari Michigan State University COllege of Human MEdicine adalah salah satu kritikus prosedur khitan ini.
"Anda mungkin mengira tidak dikhitan adalah penyebab adanya masalah kesehatan pada pria, namun ini bukan penyebabnya. Anda harus menyerahkan pilihan (dikhitan atau tidak) pada masing-masing orang karena mereka yang akan menanggung konsekuensinya seumur hidup," jelas Van Howe.
Menurutnya, hasil pengamatan terhadap 22 penelitian ini juga tidak terlalu valid dari segi kualitas karena menggabungkan berbagai macam studi dengan metode yang berbeda.
Referensi : merdeka.com
0 Response to "Manfaat Khitan bisa Hindarkan Pria dari Infeksi Saluran Kemih"
Post a Comment