Tips Atasi 5 Gangguan dalam Seks


Kehidupan seks yang sehat dan menggairahkan dapat terjadi bukan saat Anda makan malam romantis atau memakai lingerie minim.

Ketika hidup Anda telah diguncang oleh peristiwa besar seperti sembuh dari penyakit dan dapat menyelesaikan pekerjaan yang menyita, hal seperti itu dapat membuat api cinta diantara keduanya kembali menyala dan bergelora.

Menurut psikoterapis sekaligus penulis detours seksual asal Los Angeles, Holly Hein, PhD, rasa trauma yang terjadi dapat meredam sinyal kimia yang dapat memengaruhi gairah seks dan keinginan untuk melakukan hubungan seks Anda menurun.

Namun, menurut Dr Hein, dampak negatif memang dapat memengaruhi gairah seks menurun, namun pada kenyataannya, cara seperti itu dinilai cukup ampuh untuk menemukan kembali gairah seks Anda.

Seperti dilansir womansday, Kamis (13/12/12) ada beberapa hal negatif yang dapat menguras pikiran tapi dapat mempengaruhi gairah seks kembali membara setelah mengalami hal tersebut.

1. Persalinan
Setelah melahirkan, biasanya seorang dibanjiri dengan hormon oksitosin yang menyebabkan ibu tersebut hanya fokus terhadap bayinya dan tidak fokus dengan kehidupan seks bersama pasangannya.

Menurut seorang profesor sosiologi dari University of Washington dan penulis buku The Great Sex Weekend, Pepper Schwartz PhD, perubahan fisik seperti di atas biasanya membuat seorang ibu lebih emosional.

Dalam waktu 3 sampai 6 bulan, biasanya seorang ibu mengalami emosi yang selalu naik turun yang membuatnya tak pernah terpikirkan untuk melakukan hubungan seks bersama suaminya. Terlebih lagi ketika ia sadar bahwa payudaranya kini digunakan untuk memberika susu pada anaknya.

Tapi, setelah jangka waktu itu seorang istri akan sering memberikan ada kode untuk memeluknya dan menyentuh lembut tubuhnya.

Jika Anda merasa nyaman untuk meninggalkan atau menitipkan bayi kepada orangtua Anda, lakukanlah kencan romantis berdua. Dan rencanakan untuk mulai berhubungan seks kembali.

Biasanya, waktu-waktu seperti ini dapat membuat gairah seks Anda beserta pasangan semakin bergelora.

2. Sakit
Jika Anda atau pasangan Anda didiagnosa menderita suatu penyakit, rasanya tak ada gairah sama sekali untuk melakukan segala aktivitas termasuk berhubungan seks.

Lakukan penyembuhan dan temani selalu pasangan Anda selama menjalani proses penyembuhan supaya keintiman Anda dan pasangan selalu terjada harmonis.

3. Terlalu banyak bekerja
Anda tidak bahagia dengan pekerjaan yang sedang Anda jalankan di tempat kerja? Beberapa ahli menyarankan untuk Anda segera mencari pekerjaan lain.

Pasalnya, sebuah peneilitian dari University of Wisconsin menemukan fakta bahwa waktu Anda bekerja dan berapa banyak Anda mendapatkan kebahagian tersebut ternyata dapat mempengaruhi rasa kepuasan seksual Anda.

Tapi, jika Anda senantiasa menikmati pekerjaan Anda walaupun waktu bekerja Anda sangat gila, itu dapat menambah gairah seks Anda.

Biasanya, kalau Anda menikmati pekerjaan tersebut, Anda akan terus menerus mengirimkan pesan genit ke pasangan Anda.

4. Kehilangan pekerjaan
Ketika Anda kehilangan pekerjaan biasanya Anda stres memikirkan soal keuangan dan membuat diri malas menanggapi untuk berhubungan seksual.

Dengan melakukan segala kegiatan yang Anda senangi, terlibat dalam satu komunitas dan senantiasa bahagia dalam menjalani hidup, Anda dapat memperoleh kembali gairah seks Anda.

5. Berat badan
Makan berlebihan dapat membuat Anda menjadi stres terlebih jika Anda mengalami kenaikan berat badan. Karena hal seperti ini menjadikan seseorang kehilangan gairah seksualnya.

Apabila ini sampai terjadi yang bisa Anda kerjakan adalah olahraga secara rutin, makan makanan yang baik dan kurangi mengemil. Selain membuat tubuh menjadi sehat dan kuat, ternyata dapat memperoleh kembali kepecayaan diri Anda dan memunculkan kembali gairah seksual Anda.

Referensi : liputan6.com

0 Response to "Tips Atasi 5 Gangguan dalam Seks "

Post a Comment