Bermain. Suatu kegiatan yang digemari anak-anak. Baik bermain di alam terbuka, di playground, bermain menggunakan alat musik, alat gambar, bahkan bermain dengan binatang.
"Orangtua yang mengajak anak bermain dapat menstimulasi multiple intelligence, asal bermainnya disesuaikan usia anak dan dilakukan secara konsisten, bervariasi," tutur psikolog Rose Mini A.P, M.Psi.
Dengan bermain, sistem panca indera anak-anak dirangsang, sehingga dapat menyerap berbagai informasi. Bukan tidak mungkin memacu berbagai aspek kecerdasannya atau lebih dikenal dengan multiple intelligence.
Melalui bermain pula, anak-anak dapat melatih kemampuan fisik, proses berpikir, memahami dan mengikuti aturan, belajar bersosialisasi, bekerjasama dengan anak lain, serta dapat pula sebagai ajang rekreasi.
"Kalau bermainnya dengan orangtua, bisa mendekatkan hubungan kita dan anak," lanjut alumni Universitas Indonesia ini.
Namun kondisi dan kemampuan satu anak dengan anak lainnya berbeda. Seorang anak dapat menguasai dua atau lebih multiple intelligence.
Multiple intelligence meliputi musical intelligence (kemampuan mengekspresikan diri melalui musik), bodily kinesthetic intelligence (kemampuan menggunakan kecekatan tubuh), logical mathematical intelligence (kemampuan berhubungan denagn aritmatika), visual spatial intelligence (kemampuan mengimajinasikan dan membayangkan sesuatu), linguistic intelligencer (kemampuan berekspresi secara verbal), interpersonal intelligence (kemampuan berinteraksi dengan orang lain), intrapersonal intelligence (kemampuan menganalisa diri sendiri), natural intelligence (kemampuan mengenali alam sekitar), dan moral intelligence (kemampuan mengaplikasikan nilai dan norma dalam masyarakat).
Referensi : Tribunews.com
"Orangtua yang mengajak anak bermain dapat menstimulasi multiple intelligence, asal bermainnya disesuaikan usia anak dan dilakukan secara konsisten, bervariasi," tutur psikolog Rose Mini A.P, M.Psi.
Dengan bermain, sistem panca indera anak-anak dirangsang, sehingga dapat menyerap berbagai informasi. Bukan tidak mungkin memacu berbagai aspek kecerdasannya atau lebih dikenal dengan multiple intelligence.
Melalui bermain pula, anak-anak dapat melatih kemampuan fisik, proses berpikir, memahami dan mengikuti aturan, belajar bersosialisasi, bekerjasama dengan anak lain, serta dapat pula sebagai ajang rekreasi.
"Kalau bermainnya dengan orangtua, bisa mendekatkan hubungan kita dan anak," lanjut alumni Universitas Indonesia ini.
Namun kondisi dan kemampuan satu anak dengan anak lainnya berbeda. Seorang anak dapat menguasai dua atau lebih multiple intelligence.
Multiple intelligence meliputi musical intelligence (kemampuan mengekspresikan diri melalui musik), bodily kinesthetic intelligence (kemampuan menggunakan kecekatan tubuh), logical mathematical intelligence (kemampuan berhubungan denagn aritmatika), visual spatial intelligence (kemampuan mengimajinasikan dan membayangkan sesuatu), linguistic intelligencer (kemampuan berekspresi secara verbal), interpersonal intelligence (kemampuan berinteraksi dengan orang lain), intrapersonal intelligence (kemampuan menganalisa diri sendiri), natural intelligence (kemampuan mengenali alam sekitar), dan moral intelligence (kemampuan mengaplikasikan nilai dan norma dalam masyarakat).
Referensi : Tribunews.com
0 Response to "Bermain Dapat Kembangkan Multiple Intelligence Anak"
Post a Comment