Peneliti AS Kembangkan Racun Kalajengking untuk Melawan Kanker Otak Pada Manusia

Para ilmuwan telah menerima persetujuan dari Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat untuk menggunakan "Tumour Paint", sebuat pada produk yang berasal dari racun kalajengking untuk studi di percobaan manusia di AS dalam upaya mengobati penderita kanker otak.

Pada satu fase percobaan, Tumour Paint akan digunakan pada sekitar 21 orang dengan glioma atau tumor di otak atau tulang belakang. Demikian ABCNews.com melaporkan.

Produk ini, Blaze Bioscience dikembangkan oleh sebuah perusahaan berbasis di AS, yang didedikasikan untuk mengembangkan produk-produk untuk membantu dokter dalam upaya memperbaiki kehidupan pasien kanker.

Tumour Paint dirancang untuk memberikan resolusi tinggi pada visualisasi intra-operasi sel kanker, yang memungkinkan deteksi lebih baik dan operasi pengangkatan yang lebih lengkap dan tepat pada tumor.

Metode ini dibuat dengan memanfaatkan protein yang berasal dari racun kalajengking mematikan di Israel, yang selama ini dikenal sering membunuh serdadu-serdadu AS yang bertugas di sana.

Protein rekayasa ulang, yang mengikat sel-sel kanker kemudian bergabung dengan neon molekul "flashlight" yang digunakan secara aman dalam operasi manusia selama beberapa dekade.

"Selama ini sangat sulit untuk mendapatkan molekul ke otak karena adanya penghalang darah ke otak," kata Jim Olsen, seorang spesialis kanker otak di Rumah Sakit Anak Seattle yang mengembangkan produk ini.

"Sebagian besar obat yang dibuat oleh perusahaan obat tidak dapat menembus penghalang itu. Kalajengking telah menjadi harapan mendapatkan protein di dalam otak," kata Olsen.

Sumber : beritasatu.com

0 Response to "Peneliti AS Kembangkan Racun Kalajengking untuk Melawan Kanker Otak Pada Manusia"

Post a Comment