Sinkronisasi Otak Kanan Dan Otak Kiri Ala Seorang Drummer

Perannya kecil tetapi pengaruhnya cukup besar dalam sebuah band. Yah, begitulah cara menggambarkan sang penabuh drum atau drummer.

Tidak dapat diragukan lagi seberapa vital keberadaan drummer di sebuah band. Meski tidak terlalu dilihat banyak orang, mungkin tanpa drummer, sebuah band akan terdengar garing.

Akan tetapi untuk menjadi seorang drummer, dibutuhkan kompetensi dalam hal menabuh drum. Salah satunya adalah mensinkronisasi otak kanan dan otak kiri.

Menurut Pepeng "Naif", sinkronisasi tersebut dapat dilakukan dengan cara mendengar satu persatu bunyi drum tersebut. "Gue nggak tahu bagaimana cara mengaturnya. Dulu sih gue melakukan latihan tangan kiri, tangan kanan, kaki kiri dan kaki kanan itu berdasarkan lagu favorit gue. Gue selalu perhatikan gitu bunyi cik, cik, cik itu dari high end, kalau duk, duk itu bunyi bass drum yang mainnya di kaki dan tak itu biasanya disebut snare." tuturnya kepada Hai.

"Jadi gue nggak tahu hitungan-hitungan seberapanya gue harus main di high head atau pas main di snare, gue nggak tahu. Jadi ketika gue naik ke step berikutnya yang di mana kita harus mengeluarkan beat lebih rumit, nah di situlah tantangannya." tambah Pepeng.

Yang jelas, teknik tersebut dapat dimiliki dengan latihan yang rutin. Ketekunan menjadi kunci para drummer profesional untuk mendapatkan kemahirannya.

Sumber : hai-online.com

0 Response to "Sinkronisasi Otak Kanan Dan Otak Kiri Ala Seorang Drummer"

Post a Comment