Inilah Tutorial Untuk Melejitkan Potensi Otak Kanan dan Kiri

Dalam mengajar, seorang guru tidak hanya menjelaskan materi pelajaran semata, tetapi juga harus membuat siswa benar-benar “terpelajar”. Artinya, siswa betul-betul mampu memberdaya gunakan kekuatan dan fungsi otaknya dengan baik, bukan hanya otak kiri tetapi juga otak kanannya. Maka, disinilah pentingnya seni mengajar bagi seorang guru.

Seni mengajar bukan sekedar teori. Metode mengajar memang bisa sama, tetapi seni mengajar tidak bisa sama dan akan selalu berbeda. Hal itu dikarenakan bahwa seni mengandung kreatifitas yang selau berubah-rubah sesuai situasi dan kondisi  dalam kegiatan belajar mengajar.

Otak kanan dan otak kiri adalah elemen penting bagi orang yang ingin belajar baik itu siswa maupun pendidik. Karena kedua bagian otak tersebut mempunyai fungdi dan perannya masing-masing yaitu otak kiri menangani pikiran logis, struktural, faktual. Sedangkan otak kanan berfungsi dalam hal kesenian, seperti musik, nada, bahasa, dan kreasi atau penciptaan (hal.7).

Untuk itulah buku setebal 262 halaman yang ditulis oleh Ahmad Faidi memberikan kepada kita tentang pentingnya menyeimbangkan antara otak kanan dan kiri. Misalnya, ketika guru mengajarkan materi pelajaran yang dominan menggunakan otak kiri maka, ia bisa menyelingi pelajaran dengan pola, permainan, dan cara-cara tertentu yang bisa membuat siswa menggunakan otak mereka. Begitupun sebaliknya, ketika guru mengajarkan materi pelajaran yang dominan otak kanan, seperti pelajaran musik, maka guru perlu juga memberikan kuis atau pertanyaan yang bisa membuat siswa berpikir dengan otak kirinya (hal. 126).

Seni mengajar berbasis PAIKEM (pembelajaran, aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan) adala salah satu seni yang memfungsikan kinerja otak kanan dan kiri. Adapun konsep pendekatan, interaksi dan komunikasi dalam pengajaran PAIKEM tersebut secara terperinci dijelaskan yaitu memahami sifat yang dimiliki siswa, memahami perkembangan kecerdesan siswa, mengenal siswa secara perorangan, memanfaatkan prilaku siswa-siswaidalam pengorganisasian belajar, mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kreatif dan kemampuan memecahkan masalah, mengembangkan ruang kelas sebagai lingkungan belajar yang menarik, memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar, memberikan umpan balik yang baik untuk meningkatkan kegiatan belajar dan membedakan antara aktifitas fisik dengan aktif mental (hal. 133-139).

Di dalam buku nantinya kita akan menemukan cara bagaimana pelajaran matematika yang seringkali kita menjadi momok yang menakutkan menjadi menyenangkan. Caranya memasukkan permainan dalam pembelajaran. Contohnya permainan dengan kelereng atau gundu dan permainan dengan cerita. Misalnya, ada dua orang ibu masing-masing membawa seorang anak pergi berjalan-jalan. Di tengah jalan, tak jauh dari tempat mereka beristirahat, seorang pedagang memberikan sisa dagangannya, berupa 3 buah mangga kepada mereka. Bagaimanakah cara kedua ibu tersebut membagi ketiga mangga, sehingga mereka mendapat mangga yang sama banyak? (hal. 159). Dari contoh tersebutlah siswa bisa menggunakan potensi kedua otaknya untuk memecahkan permasalah tersebut dengan perasaan dan pemikiran.

Buku ini bisa kita jadikan referensi berharga bagi para pendidik yang ingin menjadikan anak didiknya pintar baik dalam hal intelektual, emosional, maupun spritual. Sehingga bisa dikembangkan menjadi sebuah metode yang relevan dengan para siswa yang sedang kita didik saat ini.

Selamat membaca....

____________________

Judul               : Tutorial Mengajar Untuk Melejitkan Otak Dan Kiri Anak

Penulis            : Ahmad Faidi

Penerbit           : Diva Press

Cetakan           : Pertama,  Agustus 2013

Tebal               : 262 halaman

ISBN                : 978-602-255-186-7

Peresensi      :Muhammad fahruzaini, Pengajar di SD IT Tarbiatul Aulad, tinggal di Barabai, Kalimantan

Sumber : rimanews.com

0 Response to "Inilah Tutorial Untuk Melejitkan Potensi Otak Kanan dan Kiri"

Post a Comment