Sejak lahir pada bulan Januari 2011, Finn langsung didiagnosis tuli total. Dari scan otak juga terungkap saraf pendengaran dan keseimbangannya tak sempurna.
Oleh tim dokter dari James Cook University Hospital, Middlesbrough, Inggris, Finn pun didiagnosis dengan apa yang disebut gangguan spektrum neuropati auditori (auditory neuropathy spectrum disorder). Artinya organ pendengaran, saraf pendengaran, dan otaknya tak bisa sinkron sehingga penderitanya mengalami gangguan pendengaran ataupun tuli.
Orangtua Finn pun menemukan bahwa satu-satunya cara untuk menanggulangi kondisi ini adalah dengan melakukan operasi implan batang otak. Namun prosedur ini hanya tersedia di Italia dan agar putra mereka bisa mendengar lagi, kedua orangtua Finn harus mengumpulkan uang sebanyak 40.000 poundsterling atau sekitar Rp 671.2 juta.
Beruntung ada sejumlah donor yang bersedia memberikan sebagian kekayaannya hingga bocah asal Hardwick ini dapat memperoleh prosedur yang akan memberinya kemampuan untuk mendengar dan berbicara itu. Jika berhasil, Finn juga digadang sebagai pasien termuda yang mendapatkan implan batang otak ini di dunia.
Tak sampai sebulan, bocah yang kini sudah berusia 2,5 tahun itu sudah bisa mendengar suara kedua orangtuanya untuk pertama kali, dan ia telah berhasil mengucapkan kata pertamanya, yaitu 'mom' (ibu).
"Kondisi Finn sekarang baik-baik saja. Ia baru saja mengucapkan kata pertamanya 'ibu' dan kami berhasil memvideokannya! Ini benar-benar luar biasa," tutur sang ibu, Natalie Nixon (24) seperti dilansir Daily Mail, Senin (26/8/2013).
Kini Finn aktif diasuh di Little Ladybirds Day Nursery, Stockton dimana para staf dan rekan-rekannya menggalang dana untuk membiayai pengobatan lanjutan bagi Finn. Agar Finn bisa dibawa ke John Tracy Clinic di AS, mereka harus mengumpulkan dana setidaknya Rp 16,7 juta. Di klinik tersebut nantinya Finn bisa mendapatkan terapi bicara intensif selama musim panas.
Di penjuru dunia, diperkirakan hanya 1.000 orang yang pernah mendapatkan prosedur implan batang otak, yang pertama kali diperkenalkan pada tahun 1979 ini. Lagipula hanya segelintir dokter bedah yang mampu melakukan prosedur yang terbilang rumit ini.
Pasalnya, dokter harus menanamkan sebuah microchip ke dalam batang otak pasien sehingga mereka dapat mengenali dan memproses suara yang masuk ke indera pendengaran mereka. Setelah 'ditanam', chip itu harus diprogram ulang oleh ahlinya secara teratur agar elektrodanya tidak tumpang-tindih dengan bagian batang otak lainnya.
Referensi
0 Response to "Anak Bisu Dan Tuli Bisa Disembuhkan Dengan Implan Otak"
Post a Comment