Inilah Bukti Perkembangan Awal Otak Manusia

Perkembangan otak yang dimulai pada saat bayi masih berada di dalam janin turut mempengaruhi perkembangan bahasanya. Bayi yang baru lahir bukanlah sebuah kanvas kosong. Mereka sudah belajar bagaimana ibu dan anggota keluarga lainnya berbicara. Oleh sebab itu, jagalah tutur kata.

“Sudah ada beberapa bukti bahwa janin dapat belajar. Janin dapat mengingat lagu atau bagian dari percakapan yang terjadi,” ujar peneliti dari Universitas Helsinki, Finlandia, Minna Huotilainen, seperti dilansir dalam laman Medical Xpress, Senin, 26 Agustus 2013.

Ini sesuatu yang menakjubkan. Bayi dapat mengingat suara yang mereka dengar dari dalam kandungan, mengingat pada masa itu, otak mereka masih dalam perkembangan yang sangat awal.

Minna, bersama rekan-rakan lainnya, melakukan sebuah studi pada janin. Mereka menguji memori janin di Finlandia dengan memperdengarkan kata “Tatata”. Dalam bahasa Finlandia, kata ini tidak berarti apa-apa.

“Kata ini disebut ‘pseudoword’ yang sangat penting untuk penelitian. Kata bersuku tiga ini dipilih untuk membuat otak kecil bayi tertantang atas perubahan dan memberi mereka sesuatu untuk belajar,” jelas Minna.

Kemudian, kata itu diperdengarkan pada janin dari minggu ke-29 sampai kelahiran. Kata itu diulang hingga ratusan kali. Setelah lahir, para peneliti menggunakan scan untuk menguji aktivitas di otak pada semua bayi ketika mereka mendengar kata itu.

Dari penuturan Minna, bayi yang pernah mendengar kata itu sebelumnya menunjukkan adanya peningkatan reaksi di otak saat diperdengarkan kata itu lagi. “Bayi mampu mengolah kata yang lebih baik dari itu dan mereka juga mampu mendeteksi perubahan dalam kata,” tutur Minna.

Lewat penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences ini, Minna berpesan, “Sadarilah bahwa janin dapat mendengar sesuatu dari dunia luar dan mereka dapat belajar akan hal tu.”

“Berbicaralah selama kehamilan,” tutuo Minna. Namun demikian, itu juga berarti ibu dan orang-orang di sekitarnya harus menjaga tutur kata selama ibu hamil. Jangan sampai mengucapkan kata-kata yang tidak santun hingga akhirnya bisa berpengaruh pada si bayi di kemudian hari.

Referensi

Tweet