Baru-baru ini, seorang psikolog dari Inggris mengklaim berhubungan
seksual secara rutin membuat pasangan terlihat tujuh tahun lebih muda.
Tapi bagaimana bisa?
Alasannya banyak. Tapi hal ini dapat dirangkum menjadi enam alasan utama yang mendasari pernyataan mengapa kerap bercinta dapat menyebabkan usia pasangan menjadi lebih panjang, seperti dikutip dari health.detik.com (Huffingtonpost), Selasa (3/9/2013) berikut ini.
1. Berpikir tentang seks saja dapat meningkatkan kemampuan kognitif
Peneliti Jens Förster dari Belanda menemukan hormon endorfin yang dilepaskan otak karena berpikir tentang seks dapat mendorong pertumbuhan otak. Bahkan orang-orang yang baru saja 'bercinta' dalam pikirannya terbukti mampu berpikir lebih kritis.
Studi lain dari Princeton University pun mengatakan seks dapat merangsang otak.
2. Menurunkan tingkat stres
Banyak studi yang telah membuktikan orang-orang yang rutin bercinta memiliki tekanan darah lebih rendah ketika dihadapkan pada situasi yang bisa membuatnya stres atau tertekan.
3. Merangsang sistem kekebalan
Sekelompok peneliti dari Wilkes University, Pennsylvania menemukan orang-orang yang bercinta setiap satu-dua kali dalam seminggu ternyata memiliki kadar antibodi penting bernama immunoglobulin A (IgA) yang lebih tinggi dibandingkan orang-orang yang frekuensi bercintanya tak sebanyak itu.
4. Mengurangi risiko sakit jantung
Sudah lama diketahui jika pria yang berhubungan seksual dengan istrinya minimal dua kali seminggu mengalami penurunan risiko penyakit kardiovaskular hingga separuh.
5. Meredakan nyeri
Tentu telah banyak studi yang menyatakan jika seks dapat meredakan sakit kepala, tapi seorang pakar arthritis bernama Dr. George E. Erlich menemukan manfaat lain dari aktivitas intim ini.
Dokter asal Philadelphia ini mengatakan 70 persen penderita arthritis mengaku tak lagi merasakan nyeri atau mengalami pengurangan rasa sakit setelah melakukan hubungan seksual.
Sebab gairah seksual terbukti dapat merangsang kelenjar adrenalin yang berfungsi menghasilkan lebih banyak hormon kortison, atau pereda peradangan yang menyebabkan rasa nyeri pada sendi.
6. Membuat tidur lebih nyenyak
Direktur Berman Center for Women's Sexual Health, Laura Berman menjelaskan bahwa hormon endorfin yang dilepaskan otak ketika bercinta menyebabkan orang yang melakukannya jadi lebih rileks. Itulah sebabnya tidur Anda menjadi nyenyak dan berkualitas.
Padahal kualitas tidur yang tinggi erat kaitannya dengan penurunan risiko berbagai penyakit.
Alasannya banyak. Tapi hal ini dapat dirangkum menjadi enam alasan utama yang mendasari pernyataan mengapa kerap bercinta dapat menyebabkan usia pasangan menjadi lebih panjang, seperti dikutip dari health.detik.com (Huffingtonpost), Selasa (3/9/2013) berikut ini.
1. Berpikir tentang seks saja dapat meningkatkan kemampuan kognitif
Peneliti Jens Förster dari Belanda menemukan hormon endorfin yang dilepaskan otak karena berpikir tentang seks dapat mendorong pertumbuhan otak. Bahkan orang-orang yang baru saja 'bercinta' dalam pikirannya terbukti mampu berpikir lebih kritis.
Studi lain dari Princeton University pun mengatakan seks dapat merangsang otak.
2. Menurunkan tingkat stres
Banyak studi yang telah membuktikan orang-orang yang rutin bercinta memiliki tekanan darah lebih rendah ketika dihadapkan pada situasi yang bisa membuatnya stres atau tertekan.
3. Merangsang sistem kekebalan
Sekelompok peneliti dari Wilkes University, Pennsylvania menemukan orang-orang yang bercinta setiap satu-dua kali dalam seminggu ternyata memiliki kadar antibodi penting bernama immunoglobulin A (IgA) yang lebih tinggi dibandingkan orang-orang yang frekuensi bercintanya tak sebanyak itu.
4. Mengurangi risiko sakit jantung
Sudah lama diketahui jika pria yang berhubungan seksual dengan istrinya minimal dua kali seminggu mengalami penurunan risiko penyakit kardiovaskular hingga separuh.
5. Meredakan nyeri
Tentu telah banyak studi yang menyatakan jika seks dapat meredakan sakit kepala, tapi seorang pakar arthritis bernama Dr. George E. Erlich menemukan manfaat lain dari aktivitas intim ini.
Dokter asal Philadelphia ini mengatakan 70 persen penderita arthritis mengaku tak lagi merasakan nyeri atau mengalami pengurangan rasa sakit setelah melakukan hubungan seksual.
Sebab gairah seksual terbukti dapat merangsang kelenjar adrenalin yang berfungsi menghasilkan lebih banyak hormon kortison, atau pereda peradangan yang menyebabkan rasa nyeri pada sendi.
6. Membuat tidur lebih nyenyak
Direktur Berman Center for Women's Sexual Health, Laura Berman menjelaskan bahwa hormon endorfin yang dilepaskan otak ketika bercinta menyebabkan orang yang melakukannya jadi lebih rileks. Itulah sebabnya tidur Anda menjadi nyenyak dan berkualitas.
Padahal kualitas tidur yang tinggi erat kaitannya dengan penurunan risiko berbagai penyakit.
Referensi
Saya baru tahu malah kalau bagus buat kesehatan jantung, bahkan bisa mencegah sakit jantung hingga 50%? Wow sekali, terima kasih sudah berbagi infonya
ReplyDeleteREDMITRA - Agen Resmi Titan Gel & Titan Gel Gold Original