Twitter Menstimulasi Otak Menjadi Bodoh benarkah,.,.,.?????
Menghabiskan waktu di Facebook bisa meningkatkan apa yang disebut sebagai ‘memori bekerja’, sementara menggunakan Twitter atau menonton video di YouTube hanya membutuhkan sedikit kemampuan ingatan dan memiliki dampak negatif terhadap kecerdasan.
Memainkan video game bertema perang dan memecahkan teka-teki Sudoku juga bisa memicu kemampuan memori, memori bekerja lebih penting teradap kesuksesan dan kebahagiaan dibandingkan dengan IQ.
Menghabiskan waktu di Facebook bisa meningkatkan apa yang disebut sebagai ‘memori bekerja’, sementara menggunakan Twitter atau menonton video di YouTube hanya membutuhkan sedikit kemampuan ingatan dan memiliki dampak negatif terhadap kecerdasan.
Memainkan video game bertema perang dan memecahkan teka-teki Sudoku juga bisa memicu kemampuan memori, memori bekerja lebih penting teradap kesuksesan dan kebahagiaan dibandingkan dengan IQ.
Dalam penelitian
selama 8 minggu yang dilakukan terhadap anak berusia 11 sampai 14 tahun,
performa kemampuan membaca dan berhitung mereka yang lamban dalam
belajar meningkat secara signifikan, demikian pula dengan IQ mereka
setelah memori bekerja mereka dirangsang.
Game perang membuat orang menggunakan memori bekerjanya dan menyimpan informasi tindakan sebelumnya serta merencanakan pergerakan yang akan datang. Selain itu terbukti juga bahwa menonton TV secara berlebihan ada kaitannya dengan kelainan mental serta penggunaan SMS berlebihan dengan nilai IQ yang rendah.
Sudoku juga bagus untuk melatih kemampuan otak, sama halnya
dengan mengamati teman-teman di Facebook. Akan tetapi, menuliskan pesan
teks di Twitter dan menonton video di YouTube tidak bagus dalam
menstimulasi memori bekerja.
0 Response to "Mengapa Twitter Menstimulasi Otak Menjadi Bodoh ?"
Post a Comment