Mengapa Anda Ketagihan Mengkonsumsi Cemilan Setiap Hari ?

Dari penelitian terbaru ditemukan bahwa keinginan untuk makan cokelat, kue, kripik, dan sejumlah makanan cemilan lainnya adalah karena jenis-jenis makanan tersebut selalu dihubungkan dengan pikiran dan perasaan yang positif.

Penelitian ini dimuat dalam jurnal Psychology and Health, yang diharapkan dapat membantu mereka yang memiliki masalah berat badan untuk mengurangi jumlah kalori yang mereka konsumsi.

Seperti dikutip dari laman radioaustralia.net.au, Ashleigh Haynes, kandidat PhD di bidang psikologis dari Flinders University mengatakan banyak orang-orang yang kesulitan untuk mengurangi mengkonsumsi cemilan yang tidak sehat.

"Sayangnya, cemilan-cemilan tersebut justru sangat menarik untuk dinikmati," ujar Haynes.

Menurutnya juga kebanyakan dari kita menghubungkan cemilan yang tidak sehat tersebut dengan perasaan senang, positif, dan merasa puas setelah mengkonsumsinya.

Sebenarnya telah banyak studi yang melihat bagaimana hubunungan antara perasaan dengan jumlah makanan yang kita konsumsi. Tapi Haynes ingin lebih melihatnya dari faktor-faktor tertentu saja.

Kebanyakan orang merasa senang dan puas setelah menikmati makanan yang tidak sehat
Kebanyakan orang merasa senang dan puas setelah menikmati makanan yang tidak sehat
"Tujuan dari penelitian terbaru ini untuk mengetahui bagaimana penilaian kita secara otomatis terhadap makanan (positif atau negatif), godaan, serta apa yang mempengaruhi konsumsi cemilan sehat," kata Haynes.

Penelitian ini melibatkan 192 orang dengan empat jenis cemilan tidak sehat. Kemudian orang-orang ini dimintai pendapat, seberapa banyak yang tergoda untuk mengkonsumsi makanan tersebut. Penilaian diberikan dari skala 1 sampai 7.

Kemudian partisipan diminta untuk mengaitkan makanan dengan kata-kata positif atau negatif, untuk menggambarkan makanan tersebut.

Para peneliti juga mengukur berapa banyak makanan yang dikonsumsi para partisipan dalam waktu 10 menit.

"Semakin negatif penilaian terhadap makanan tersebut, maka mereka tidak terlalu tergoda dan makanan yang dikonsumsi pun semakin sedikit," kata Haynes.

Haynes mengatakan ada beberapa bukti bahwa otak bisa kembali dilatih untuk menanggapi cemilan kurang sehat.

"Daripada menguhubungkannya dengan perasaan yang positif, kita sebenarnya bisa membuatnya menjadi perasaan dan pikiran negatif, sebagai upaya untuk mengurangi godaan mengkonsumsi cemilan," ujar Haynes.

Menurutnya, program yang bisa dilakukan adalah dengan menggunakan sejumlah gambar di layar komputer. Gambar yang negatif ditampilkan bersamaan dengan cemilan yang kurang sehat, sehingga meningkatkan koneksi otak untuk menghubungkan cemilan tidak sehat dengan perasaan yang negatif.

Hingga saat ini,  program ini tdianggap sukses untuk mengurangi konsumsi cemilan tidak sehat.

Haynes juga mengatakan bahwa temuan terbarunya menunjukkan bahwa asosiasi negatif terhadap cemilan hanya dapat mengurangi godaan untuk mengkonsumsinya.

Sehingga menurutnya perlu dilengkapi dengan strategi lain yang meningkatkan kemampuan kita untuk menahan godaan dan lebih berpikir pada jangka panjang.

"Makan kue coklat, misalnya, langsung memberikan kenikmatan dan kesenangan. Tapi dalam jangka panjang, kita tahu kalau terus menyerah pada godaan mengkonsumsinya akan berdampak buruk bagi kesehatan," katanya.

0 Response to "Mengapa Anda Ketagihan Mengkonsumsi Cemilan Setiap Hari ?"

Post a Comment