Saat menyiapkan hidangan masakan sehari-hari, sebagian besar ibu enggan menggunakan terlalu banyak bumbu penyedap dengan Monosodium glutamat (MSG). Hal ini dikarenakan adanya informasi yang menyebutkan kebiasaan ini bisa membahayakan jaringan otak anak. Benarkah demikian?
“Kandungan yang ditakutkan banyak orang tua pada MSG adalah glutamatnya. Glutamat adalah sejenis asam amino yang mempunyai peran dalam pertumbuhan sel namun tidak essensial bagi tubuh karena tubuh bisa membuatnya sendiri,” ujar Rita Ramayulis, DCN, MKes, pakar nutrisi, saat berbincang dengan detikHealth.
Nah, karena tubuh bisa membuatnya sendiri, menurut Rita konsumsi glutamat secara berlebihan akan meningkatkan kadar glutamat dalam darah secara bermakna. Apa efeknya?
“Berbagai penelitian menjelaskan bahwa kelebihan glutamat dalam plasma darah bersiko untuk bisa merembes ke neuron atau saraf otak, sehingga menimbulkan kerusakan pada jaringan otak,” papar Rita.
Dosen jurusan Gizi di Politeknik Kesehatan Jakarta II tersebut juga menjelaskan bahwa selain merusak jaringan otak, kelebihan konsumsi glutamat pada orang-orang tertentu juga bisa menimbulkan pembengkakan kelenjar tiroid.
“Jadi pada orang tersebut kena glutamat sedikit saja langsung bereaksi dan terjadi pembengkakan,” pungkas Rita.
Yang pasti, Rita menegaskan bahwa berlebihan konsumsi glutamat (yang banyak terkandung di dalam bumbu penyedap atau MSG), dapat mempengaruhi sirkulasi darah ke otak dan berisiko merusak jaringan otak. Akibatnya, kemampuan anak untuk berkonsentrasi akan menurun. / detik.com
Sumber : apakabarsidimpuan.com
mana ada perlawanan tanpa keringat, mana bisa kemenangan tanpa semangat, mana ada Keberhasilan dalam waktu singkat, jangan ada persaingan yang gak sehat..
ReplyDelete