Selama ini mengonsumsi obat anti-depresi saat hamil dianggap bisa berakibat buruk pada janin. Padahal nyatanya tidak demikian. Sebuah penelitian terbaru mengungkap bahwa mengonsumsi obat anti-depresi saat hamil tak akan meningkatkan risiko autis pada janin dalam kandungan.
Meski begitu, risiko autisme bisa meningkat pada janin jika ibu mereka mengonsumsi obat anti-depresi secara teratur sebelum kehamilan. Hasil ini menunjukkan adanya kaitan antara kesehatan mental ibu dengan perkembangan mental anak.
"Penemuan kami menunjukkan bahwa penggunaan obat anti-depresi sebelum dan sesudah masa kehamilan memberikan efek yang berbeda pada risiko janin terkena autisme. Namun penyebab perbedaan tersebut belum jelas dan masih berupa spekulasi," ungkap Dr Anders Hviid dari Statens Serum Institute, Copenhagen, seperti dilansir dari laman Merdeka.com.
Hasil yang dilakukan oleh peneliti di denmark ini dilakukan pada 626.875 bayi yang lahir pada tahun 1996 sampai 2005. Mereka melakukan pendataan mengenai ibu yang mengonsumsi obat anti-depresi sebelum kehamilan atau saat hamil. Sekitar 3.892 anak diketahui memiliki autisme, sementara hanya 52 ibu yang mengonsumsi obat anti-depresi saat hamil.
Anak yang ibunya mengonsumsi obat anti-depresi beberapa bulan sebelum hamil berkemungkinan 46 persen memiliki autisme dibandingkan anak lainnya. Sementara anak yang ibunya mengonsumsi obat anti-depresi saat hamil tak sebanyak itu.
Jika Anda termasuk wanita yang berencana untuk hamil, sebaiknya hindari mengonsumsi obat anti-depresi. Hilangkan stres dan depresi dengan cara yang lebih alami, seperti berlibur, meditasi, dan lainnya.
0 Response to "Minum Obat Anti-Depresi Tidak Tingkatkan Risiko Autis Pada Janin"
Post a Comment