Inilah 5 Hal Yang Bisa Melemahkan Otak





Rajin senam otak, mengerjakan teka-teki silang, membaca buku dan rutin berolahraga merupakan kegiatan yang biasa dilakukan seseorang untuk meningkatkan fungsi otaknya. Dengan meningkatnya fungsi otak, penyakit-penyakit otak seperti alzheimer dan dementia bisa dikurangi resikonya.

Tak hanya itu, sering melakukan kegiatan tersebut juga bisa meningkatkan konsentrasi dan daya ingat seseorang. Namun ternyata ada beberapa kegiatan sehari-hari yang tidak Anda sadari dapat melemahkan otak.

Dilansir Men's Health, dan ditulis detik.com, berikut beberapa kegiatan yang bisa melemahkan otak meliputi :



1. Memikirkan Uang
Salah satu kegiatan yang paling sering kita lakukan adalah memikirkan tentang uang. Biaya kebutuhan rumah tangga, uang jajan anak atau biaya sekolah selalu menghantui pikiran orang tua. Akan tetapi ahli mengatakan terlalu sering memikirkan hal-hal tersebut dapat melemahkan otak.

Eldar Shafir, Ph.D, psikolog kawakan dari Princeton University mengatakan memikirkan uang, mulai dari perencanaan keuangan hingga pengaturan biaya, dapat membuat otal menjadi lebih lambat dan sulit mengambil keputusan. Selain itu, memikirkan hal tersebut terus-menerus dapat menurunkan tingkat konsentrasi.

"Pikiran kita mempunyai bandwith yang terbatas. Kita tidak bisa memikirkan segalanya secara bersamaan," ungkap Shafir.
2. Membatasi Pertemanan
Manusia adalah makhluk sosial. Oleh karena itu, sebaiknya Anda jangan pernah membatasi diri terhadap teman atau kenalan. Bahkan penelitian yang dilakukan oleh Oxford University mengatakan orang dengan teman yang lebih banyak mempunyai otak yang lebih besar dan lebih terhubung antara neuron. Hal ini membuat orang tersebut menjadi lebih cepat dalam mengambil keputusan.

Sebaliknya, orang dengan pergaulan terbatas mempunyai jaringan hubungan otak yang kurang baik. Hal ini dipicu karena jarangnya orak tersebut berinteraksi dengan orang lain, sehingga meminimalisir pesan dan kesan yang didapat oleh otak.

Maka dari itu, perbanyaklah teman Anda. Penelitian yang dilakukan di Belanda pada 2012 bahkan menyebutkan orang yang kesepian mempunyai risiko 64 persen lebih tinggi untuk terserang dementia.
3. Penggunaan GPS
Global Positioning System (GPS) adalah teknologi yang dikembangkan untuk memudahkan transportasi manusia. Melalui citra salelit, kini kita mampu untuk menemukan tempat yang dituju tanpa hambatan. Alat ini biasa ditemukan di mobil pribadi maupun taksi.

Padahal studi yang dilaksanakan oleh University College London pada 2011 lalu mengatakan supir taksi di London yang tidak menggunakan GPS mempunyai sel abu-abu yang lebih banyak pada bagian hippocampus otak. Bagian ini adalah bagian yang berperan besar dalam penyimpanan memori. Dengan kata lain, sopir taksi yang sehari-hari berkeliling kota mempunyai daya ingat yang lebih baik.

Dari hasil penelitian ini, para ilmuwan menyimpulkan bahwa jika otak diberi tugas yang menantang, otak akan mampu mengingat hal tersebut lebih baik daripada tugas yang mudah.
4. Menahan Kantuk
Kesulitan untuk tidur atau insomnia memang sudah diketahui mempunyai efek buruk bagi tubuh manusia. Nah, hal yang sama juga bisa berlaku jika Anda dengan sengaja menahan kantuk yang menyerang.

Studi yang dilakukan di Jerman menyebutkan bahwa tidur siang selama 30 sampai 90 menit dapat meningkatkan performa memori otak sebanyak 85 persen. Hal ini bisa terjadi akibat otak berhenti menerima informasi baru ketika kita sedang tidur. Itulah mengapa kita dapat mengingat hal yang kita lakukan sebelum tidur lebih baik.
5. Hobi yang itu-itu saja
Tahukah Anda bahwa otak mempunyai kesamaan dengan otot? Ya, sama seperti otot, otak juga akan berhenti berkembang jika Anda hanya melakukan aktivitas yang itu-itu saja.

Untuk membuktikan hal tersebut, Mind Research Network melakukan penelitian pada sejumlah orang. Orang-orang tersebut diminta untuk bermain tetris secara terus menerus. Hasil penelitian menyebutkan bahwa ketika masuk ke level yang lebih sulit, otak akan menambah jumlah glukosa sehingga menebalkan koneksi neuron-neuron yang ada.

Namun ketika para pasien sudah mahir memainkan game tersebut, aktivitas perkembangan otak cenderung menurun. Hal ini terjadi akibat tidak adanya hal-hal baru yang dapat dipelajari lagi oleh otak.

0 Response to "Inilah 5 Hal Yang Bisa Melemahkan Otak"

Post a Comment