Hubungan antara Kecerdasan Otak dan Kecepatan Memahami Sesuatu

Sebenarnya banyak orang awam yang kurang begitu memahami apa sih sebenarnya yang dimaksud dengan IQ. Bukan hanya orang awam, tapi pakar kesehatan pun juga bahkan cenderung menyalah-artikan defenisi kecerdasan itu apa.

Orang-orang cenderung menganggap kalo orang dengan IQ tinggi pasti akan mudah dalam mencerna sesuatu. Padahal itu kurang tepat. Kalo anda pernah mengikuti test IQ, anda pasti akan tahu anda g pernah disuruh menjawab soal yang ada hubungannya dengan proses memahami sesuatu, betul?
Banyakan soal IQ (itupun jika soalnya qualified sebagai standar test IQ) hanya dibatasi oleh kemampuan otak menghubung-hubungkan pola-pola dasar yang sudah familiar dengan otak. Apa mungkin orang-orang di Indonesia masih jarang yang bergelut di bidang kesehatan otak. Masih jarang terdengar di TV ada pakar-pakar neuro-science. Banyakan pakar yang ada hanya pakar penyakit jantung atau pakar penyakit gula.

Taukah anda kalo orang dengan symptom dyslexia juga mengalami keterbatasan dalam memahami sesuatu. Tapi mereka bukan ber-IQ rendah. Bahkan ada beberapa kasus orang pengidap dyslexia merupakan orang-orang yang berbakat dalam matematika. Untuk lebih jelasnya anda bisa membaca link berikut:


Kebetulan saya bukan pengidap dyslexia, maka tulisan bukan saya gunakan untuk membela diri, tapi semata untuk pencerahan. Saya sendiri cenderung mendiagnosis diri saya sebagai seorang yang punya memori kerja rendah. 

Dan ini diperparah oleh kenyataan bahwa saya bukan orang well-trained pada bidang tertentu. Mengapa saya katakan saya bukan dyslexia adalah karena ketika membuat tulisan ini, saya begitu mahirnya dalam mengolah kosakata yang ada di kepala saya. Seolah tak ada hambatan. 

Dan semua kosakata yang saya gunakan dalam tulisan ini sangat efektif dan efisien. Kemudian ketika membaca artikel-artikel dalam dialog antar agama, baik bahasa inggris dan bahasa indonesia saya tidak mengalami kesulitan. 

Demikian pula ketika membaca semua artikel di internet mengenai dyslexia ini saya g pernah membacanya berulang-ulang kali untuk memahaminya. Saya juga mengerti mana artikel yang menarik di baca, mana bukan.

Inti dari dyslexia itu adalah tidak mampu membaca dan menarik kesimpulan dengan cepat. Walaupun saya tidak ber-IQ tinggi, setidaknya saya tidak berwawasan sempit.

0 Response to "Hubungan antara Kecerdasan Otak dan Kecepatan Memahami Sesuatu"

Post a Comment