Bagaimana Dampak Puasa Terhadap Kesehatan Otak ?

Struktur Otak
Otak adalah bagian yang paling kompleks dari tubuh manusia. Organ ini memiliki fungsi utama, yaitu: pusat kemampuan berpikir, intelijen, mengingat, inovasi, demikian pula sebagai pusat penafsiran terhadap fungsi panca indra, inisiator gerakan tubuh, dan pengendali perilaku. Otak terletak di dalam tempurung kepala, yang memiliki cairan pelindung. Otak merupakan sumber dari semua kualitas yang mendefinisikan kemanusiaan kita. Sehingga otak adalah permata dari mahkota tubuh manusia.

Selama berabad-abad, ilmuwan dan filsuf telah terpesona oleh otak, tetapi sampai saat ini, otak memiliki misteri yang sangat kompleks, dan masih sangat banyak yang belum terungkap dari rahasia besar tersebut. Untuk mengungkap berbagai misteri didalam otak, para ilmuwan telah belajar lebih banyak tentang otak dalam 10 tahun terakhir dibanding dekade sebelumnya, karena laju percepatan penelitian dalam ilmu saraf dan perilaku , yang didukung oleh pengembangan teknik penelitian baru.


(Gambar 1: Struktur Otak Manusia)

Secara prinsip otak melayani fungsi penting dalam kehidupan. Sebagai contoh, kita memiliki panca indera: penglihatan, penciuman, pendengaran, sentuhan dan rasa. Melalui indera ini, otak kita menerima pesan. Dengan menggunakan panca indera: penglihatan, penciuman, sentuhan, rasa, dan pendengaran, otak menerima banyak pesan pada waktu bersamaan. Otak kita mengontrol pikiran kita, memori, gerakan tangan dan kaki dan fungsi semua organ dalam tubuh kita. Otak juga menentukan bagaimana kita menanggapi situasi stres dengan mengatur irama jantung dan pernapasan.

Otak adalah struktur yang sangat terorganisir, yang terdiri dari beberapa bagian penting yang menjalankan fungsi otak terhadap seluruh organ tubuh. Struktur tersebut, terdiri atas bagian utama, yaitu: Otak Besar (Hemisphera), Otak Belakang (Cerebellum), Batang Otak (Brain Stem), Sumsum tulang belakang (Spina Spinalis), serta sistem saraf perifer (Autonomy Nervuses System). Sebagai mana diketahui, bahwa otak terdiri dari 100 milyaran sel saraf (neuron) yang saling berhubungan, dengan jumlah networking 1000 triliunan synapses.

Hubungan antara sel-sel saraf ini disebut Synapses. Pada hubungan sel saraf terjadi melalui impuls listrik (electrical synapses) dan kimiawi yang berupa neurotransmitter sebagai bahan perantaranya. Neurotransmitter berperan dalam pengaturan sistem kerja antar neuron, sehingga apabila terjadi gangguan pada neurotransmitter, maka neuron-neuron akan bereaksi abnormal.



Ada 2 golongan jenis sel-sel saraf yaitu: excitatory dengan neurotransmitter kimiawinya (Glutamat) dan yang ke dua adalah inhibitory dengan neurotransmitter yang berperan GABA (Gamma Aminobutyric Acid). Kedua jenis sel saraf diatas berfungsi secara harmoni atau seimbang untuk melaksanakan fungsi otak dengan baik.

(Gambar2: Kerumitan dan kompleksitas dari Networking atau jaringan antara sel-sel saraf di dalam otak). Baca Selanjutnya >>2 >>3

Referensi

0 Response to "Bagaimana Dampak Puasa Terhadap Kesehatan Otak ?"

Post a Comment