Harapan baru untuk pasien Alzheimer. Ilmuwan Spanyol merampungkan terapi genetika untuk mengembalikan ingatan yang hilang milik penderita Alzheimer. Temuan tersebut bisa dipakai untuk mengembangkan obat-obatan baru.
Ilmuwan Spanyol untuk pertama kalinya berhasil menggunakan terapi genetika untuk mengembalikan ingatan yang hilang pada penderita Alzheimer. Eksperimen tersebut awalnya dilakukan pada tikus percobaan dan kini sedang dirampungkan untuk manusia.Terobosan tersebut diyakini bisa mengarah pada pengembangan jenis obat-obatan baru.
Tim ilmuwan dari Universitas Barcelona menyuntikan gen yang mempercepat aliran protein ke bagian otak Hipokampus. Bagian ini berfungsi mengolah ingatan. "Pasokan protein yang kembali dihidupkan oleh gen terapi, memicu sinyal yang mengaktifkan gen yang berfungsi mengumpulkan ingatan jangka panjang," tulis tim peneliti dalam siaran pers-nya.
Terapi genetik melibatkan transpalansi gen ke salah satu sel pasien untuk menghadang penyebaran penyakit yang disebabkan oleh disfungsi gen. Temuan tim asal Barcelona tersebut dipublikasikan pada jurnal ilmiah The Journal of Neuroscience setelah melalui riset selama empat tahun.
"Harapan kami, studi ini bisa mengarah pada pengembangan obat-obatan baru yang bisa mengaktifkan gen-gen ini di tubuh manusia dan memungkinkan pengembalian ingatan," tutur kepala tim penelitian, Carlos Saura.
Penyakit Mematikan
Alzheimer disebabkan oleh protein berbahaya yang menghancurkan sel-sel otak. Penyakit yang umumnya diderita oleh lansia ini adalah bentuk paling umum dari demensia. Risiko untuk mengidap Alzheimer, meningkat seiring dengan pertambahan usia.
Hingga kini sekitar 35,6 juta manusia menderita penyakit yang belum bisa disembuhkan itu. Laporan Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan, setiap tahun 7,7 manusia menderita Alzheimer.
Setelah diagnosa, harapan hidup pasien Alzheimer rata-rata berkurang menjadi cuma tujuh hingga sepuluh tahun. Pada beberapa kasus, pasien bahkan mencapai stadium akhir setelah cuma lima tahun.
Menurut Federasi Alzheimer Internasional, biaya yang muncul untuk merawat pasien Alzheimer di seluruh dunia berjumlah sekitar 604 milyar US Dollar tahun 2010 silam.
Sumber : www.dw.de
Ilmuwan Spanyol untuk pertama kalinya berhasil menggunakan terapi genetika untuk mengembalikan ingatan yang hilang pada penderita Alzheimer. Eksperimen tersebut awalnya dilakukan pada tikus percobaan dan kini sedang dirampungkan untuk manusia.Terobosan tersebut diyakini bisa mengarah pada pengembangan jenis obat-obatan baru.
Tim ilmuwan dari Universitas Barcelona menyuntikan gen yang mempercepat aliran protein ke bagian otak Hipokampus. Bagian ini berfungsi mengolah ingatan. "Pasokan protein yang kembali dihidupkan oleh gen terapi, memicu sinyal yang mengaktifkan gen yang berfungsi mengumpulkan ingatan jangka panjang," tulis tim peneliti dalam siaran pers-nya.
Terapi genetik melibatkan transpalansi gen ke salah satu sel pasien untuk menghadang penyebaran penyakit yang disebabkan oleh disfungsi gen. Temuan tim asal Barcelona tersebut dipublikasikan pada jurnal ilmiah The Journal of Neuroscience setelah melalui riset selama empat tahun.
"Harapan kami, studi ini bisa mengarah pada pengembangan obat-obatan baru yang bisa mengaktifkan gen-gen ini di tubuh manusia dan memungkinkan pengembalian ingatan," tutur kepala tim penelitian, Carlos Saura.
Penyakit Mematikan
Alzheimer disebabkan oleh protein berbahaya yang menghancurkan sel-sel otak. Penyakit yang umumnya diderita oleh lansia ini adalah bentuk paling umum dari demensia. Risiko untuk mengidap Alzheimer, meningkat seiring dengan pertambahan usia.
Hingga kini sekitar 35,6 juta manusia menderita penyakit yang belum bisa disembuhkan itu. Laporan Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan, setiap tahun 7,7 manusia menderita Alzheimer.
Setelah diagnosa, harapan hidup pasien Alzheimer rata-rata berkurang menjadi cuma tujuh hingga sepuluh tahun. Pada beberapa kasus, pasien bahkan mencapai stadium akhir setelah cuma lima tahun.
Menurut Federasi Alzheimer Internasional, biaya yang muncul untuk merawat pasien Alzheimer di seluruh dunia berjumlah sekitar 604 milyar US Dollar tahun 2010 silam.
Sumber : www.dw.de
0 Response to "Ilmuwan Pulihkan Ingatan Pasien Alzheimer"
Post a Comment