Pesatnya kemajuan peradaban manusia tak lepas dari makin cepatnya perkembangan kecerdasan manusia. Para ilmuwan telah menemukan bukti bahwa evolusi kecerdasan dan makin besarnya ukuran otak manusia disebabkan oleh meningkatnya kerja sama kelompok.
Para peneliti dari Trinity College Dublin dan University of Edinburgh membuat model komputer yang dilengkapi dengan otak buatan. Model komputer ini memiliki otak buatan yang bisa saling terhubung satu sama lain dalam sebuah permainan untuk melihat interaksi sosial manusia.
"Pemilihan terhadap orang dengan otak yang lebih cerdas terjadi ketika kelompok sosial pertama kali mulai mulai menjalin kerja sama. Kerja sama ini kemudian menjadi evolusi di mana orang mencoba mengakali orang lain dengan cara berinvestasi pada orang yang memiiki otak lebih besar," kata peneliti, Andrew Jackson dari Trinity College Dublin seperti dilansir Science Daily.
Para peneliti menggunakan 50 otak digital buatan. Masing-masing otak memiliki hingga 10 proses internal dan 10 node memori. Kesemua otak diadu satu sama lain dalam permainan klasik. Permainan ini layaknya sebuah kompetisi, sama seperti kehidupan nyata. Yang mendapat predikat terbaik adalah yang mampu mencetak gol sebanyak-banyaknya dalam permainan.
Dengan membiarkan otak organisme digital berkembang secara bebas dalam model ini, para peneliti mampu menunjukkan bahwa perubahan masyarakat menjadi lebih kooperatif mengarah pada pemilihan orang yang berotak lebih besar sebagai pemimpin. Otak yang lebih besar akan bekerja lebih baik saat hubungan kerja sama makin meningkat dan kompleks.
Strategi yang dimiliki secara spontan pada individu berotak besar menunjukkan baiknya daya ingat yang kompleks dan kemampuan pengambilan keputusan. Perilaku seperti pengampunan, kesabaran, kebohongan dan tipu daya berkembang saat individu mulai mencoba beradaptasi dengan lingkungan sosialnya.
Gagasan bahwa interaksi sosial menyebabkan evolusi kecerdasan manusia sudah ada sejak pertengahan tahun 70-an. Namun sebagian besar gagasan ini berasal dari penelitian terhadap mengamati hewan. Penelitian baru ini memberikan bukti bahwa pengambilan keputusan dalam interaksi sosial berkaitan dengan evolusi kecerdasan manusia.
"Model kami memanfaatkan penggunaan teori evolusi eksperimental yang dikombinasikan dengan jaringan syaraf tiruan untuk membuktikan adanya hubungan sebab akibat antara kebutuhan akan otak yang besar dengan persaingan dan kerja sama kelompok," kata Jackson.
Dalam artikel yang dimuat jurnal Proceeding of Royal Society B, peneliti menegaskan bahwa kecerdasan membuat manusia berbeda dari hewan. Otak manusia mengajarkan tentang seni, ilmu pengetahuan dan bahasa. Yang paling penting adalah kemampuan untuk mempertanyakan eksistensi dan merenungkan asal-usul yang membuat manusia menjadi makhluk yang unik.
Referensi : Detik.com
Para peneliti dari Trinity College Dublin dan University of Edinburgh membuat model komputer yang dilengkapi dengan otak buatan. Model komputer ini memiliki otak buatan yang bisa saling terhubung satu sama lain dalam sebuah permainan untuk melihat interaksi sosial manusia.
"Pemilihan terhadap orang dengan otak yang lebih cerdas terjadi ketika kelompok sosial pertama kali mulai mulai menjalin kerja sama. Kerja sama ini kemudian menjadi evolusi di mana orang mencoba mengakali orang lain dengan cara berinvestasi pada orang yang memiiki otak lebih besar," kata peneliti, Andrew Jackson dari Trinity College Dublin seperti dilansir Science Daily.
Para peneliti menggunakan 50 otak digital buatan. Masing-masing otak memiliki hingga 10 proses internal dan 10 node memori. Kesemua otak diadu satu sama lain dalam permainan klasik. Permainan ini layaknya sebuah kompetisi, sama seperti kehidupan nyata. Yang mendapat predikat terbaik adalah yang mampu mencetak gol sebanyak-banyaknya dalam permainan.
Dengan membiarkan otak organisme digital berkembang secara bebas dalam model ini, para peneliti mampu menunjukkan bahwa perubahan masyarakat menjadi lebih kooperatif mengarah pada pemilihan orang yang berotak lebih besar sebagai pemimpin. Otak yang lebih besar akan bekerja lebih baik saat hubungan kerja sama makin meningkat dan kompleks.
Strategi yang dimiliki secara spontan pada individu berotak besar menunjukkan baiknya daya ingat yang kompleks dan kemampuan pengambilan keputusan. Perilaku seperti pengampunan, kesabaran, kebohongan dan tipu daya berkembang saat individu mulai mencoba beradaptasi dengan lingkungan sosialnya.
Gagasan bahwa interaksi sosial menyebabkan evolusi kecerdasan manusia sudah ada sejak pertengahan tahun 70-an. Namun sebagian besar gagasan ini berasal dari penelitian terhadap mengamati hewan. Penelitian baru ini memberikan bukti bahwa pengambilan keputusan dalam interaksi sosial berkaitan dengan evolusi kecerdasan manusia.
"Model kami memanfaatkan penggunaan teori evolusi eksperimental yang dikombinasikan dengan jaringan syaraf tiruan untuk membuktikan adanya hubungan sebab akibat antara kebutuhan akan otak yang besar dengan persaingan dan kerja sama kelompok," kata Jackson.
Dalam artikel yang dimuat jurnal Proceeding of Royal Society B, peneliti menegaskan bahwa kecerdasan membuat manusia berbeda dari hewan. Otak manusia mengajarkan tentang seni, ilmu pengetahuan dan bahasa. Yang paling penting adalah kemampuan untuk mempertanyakan eksistensi dan merenungkan asal-usul yang membuat manusia menjadi makhluk yang unik.
Referensi : Detik.com
0 Response to "Tahukah Anda Banyak Bekerjasama Bikin Otak Makin Pintar"
Post a Comment