London – Kejutan tunggal tak akan cukup membuat manusia mengingat bahaya tertentu. Namun, ahli mengungkap, kejutan kedua akan membuat kejadian itu permanen di otak.
Kesimpulan ini diperoleh setelah para ilmuwan melakukan studi mengenai bagaimana pengalaman melarikan diri menjadi ingatan di otak. Salah satu tugas otak adalah membantu manusia menentukan apa yang lebih penting untuk diingat.
Para peneliti dari Yerkes National Primate Research Center di Emory University di Atlanta, Georgia, AS, menggunakan sistem uji yang diklaim mampu meningkatkan daya tangkap dan ingat. Demikian dikutip dari DailyMail.
“Efek ini ‘sebuah dasar’. Jika ada sesuatu terjadi sekali, itu tak akan diingat. Jika dua kali terjadi, ini akan menjadi ingatan,” kata Kepala Peneliti Ryan Parsons.
Proses ini disebut metaplasticityatau cara pengalaman sejarah otak mempengaruhi kesiapan untuk berubah dan belajar.
“Hasil studi ini menjelaskan bagaimana sejumlah kejadian yang terjadi pada manusia tersimpan,” tutupnya
Sumber : INILAH.COM
Kesimpulan ini diperoleh setelah para ilmuwan melakukan studi mengenai bagaimana pengalaman melarikan diri menjadi ingatan di otak. Salah satu tugas otak adalah membantu manusia menentukan apa yang lebih penting untuk diingat.
Para peneliti dari Yerkes National Primate Research Center di Emory University di Atlanta, Georgia, AS, menggunakan sistem uji yang diklaim mampu meningkatkan daya tangkap dan ingat. Demikian dikutip dari DailyMail.
“Efek ini ‘sebuah dasar’. Jika ada sesuatu terjadi sekali, itu tak akan diingat. Jika dua kali terjadi, ini akan menjadi ingatan,” kata Kepala Peneliti Ryan Parsons.
Proses ini disebut metaplasticityatau cara pengalaman sejarah otak mempengaruhi kesiapan untuk berubah dan belajar.
“Hasil studi ini menjelaskan bagaimana sejumlah kejadian yang terjadi pada manusia tersimpan,” tutupnya
Sumber : INILAH.COM
0 Response to "Cara Otak Manusia Mengolah Informasi Bahaya"
Post a Comment