REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR---Kuliner ikan laut goreng dan sup khas Bali semakin diminati warga masyarakat lokal dan wisatawan asing yang berkunjung di Pulau Dewata, karena kandungan proteinnya cukup tinggi. "Selain ikan laut mengandung gizi dan protein tinggi, namun dengan sentuhan racikan bumbu spesial dengan sambal pedas spesial juga menjadi daya tarik untuk menikmati menu tersebut," kata Made Ada, seorang pedagang kuliner ikan laut di Sanur, Bali.
Ia mengatakan, warung ikan goreng dan sup kepala ikan milik Made Ada yang terletak di Jalan Matahari Terbit, Sanur mulai buka pukul 09.00 Wita.
Berdirinya warung makan ini mendapat inspirasi dari warung Mbak Beng, yang tidak lain dari bibi dari Made Ada sendiri. "Saya mendirikan warung sederhana ini terinspirasi dari bibi saya (Mbak Beng). Karena itu resep untuk membuat sambal pedas spesial ala Mbak Beng, saya minta aja sama bibi," kata Made Ada yang kini masih bekerja di sebuah hotel di kawasan Sanur tersebut.
Made Ada mengatakan, sejak dibuka warung ini sekitar setahun lalu, pengunjung semakin ramai. Namun dirinya membatasi hanya setiap hari
menyediakan ikan laut sebanyak 10 kilogram. "Setiap hari saya hanya menyediakan daging sebanyak 10 kg aja. Habis tidak habis daging tersebut warung ini saya tutup," katanya.
Daging ikan laut segar yang disediakan untuk ikan goreng dan sup itu, kata dia, jenis jangki, barakuda dan cakal. Ia mengaku mendatangkan ikan-ikan segar ini dari para nelayan yang menangkap ikan di perairan Sanur. Sehingga ikan yang diolah di warung ini benar-benar ikan segar.
"Untuk dapat menikmati menu makanan ini cukup terjangkau, satu porsi ikan goreng dan sambel pedas spesial serta sup ikan hanya Rp 22 ribu," katanya.
Kalau mau tambahan menu telur ikan goreng, kata dia, satu porsi cukup mengeluarkan duit sebesar Rp 10 ribu. "Selain menu ikan goreng dan sup ikan, saya juga menyediakan beraneka minuman buah segar, seperti es jus dan kopi susu lowak dengan harga terjangkau," kata Made Ada.
Ia mengatakan, warung ikan goreng dan sup kepala ikan milik Made Ada yang terletak di Jalan Matahari Terbit, Sanur mulai buka pukul 09.00 Wita.
Berdirinya warung makan ini mendapat inspirasi dari warung Mbak Beng, yang tidak lain dari bibi dari Made Ada sendiri. "Saya mendirikan warung sederhana ini terinspirasi dari bibi saya (Mbak Beng). Karena itu resep untuk membuat sambal pedas spesial ala Mbak Beng, saya minta aja sama bibi," kata Made Ada yang kini masih bekerja di sebuah hotel di kawasan Sanur tersebut.
Made Ada mengatakan, sejak dibuka warung ini sekitar setahun lalu, pengunjung semakin ramai. Namun dirinya membatasi hanya setiap hari
menyediakan ikan laut sebanyak 10 kilogram. "Setiap hari saya hanya menyediakan daging sebanyak 10 kg aja. Habis tidak habis daging tersebut warung ini saya tutup," katanya.
Daging ikan laut segar yang disediakan untuk ikan goreng dan sup itu, kata dia, jenis jangki, barakuda dan cakal. Ia mengaku mendatangkan ikan-ikan segar ini dari para nelayan yang menangkap ikan di perairan Sanur. Sehingga ikan yang diolah di warung ini benar-benar ikan segar.
"Untuk dapat menikmati menu makanan ini cukup terjangkau, satu porsi ikan goreng dan sambel pedas spesial serta sup ikan hanya Rp 22 ribu," katanya.
Kalau mau tambahan menu telur ikan goreng, kata dia, satu porsi cukup mengeluarkan duit sebesar Rp 10 ribu. "Selain menu ikan goreng dan sup ikan, saya juga menyediakan beraneka minuman buah segar, seperti es jus dan kopi susu lowak dengan harga terjangkau," kata Made Ada.
Redaktur: Endah Hapsari
Sumber: Antara
0 Response to "Cari Makanan Halal di Bali? Pilih Saja Ikan Goreng dan Sup Ala Bali Ini"
Post a Comment