Ya, orang yang mengalami susah tidur ternyata punya kemungkinan lebih besar mengalami pikun di masa tua. Dalam sebuah studi baru, para peneliti menemukan kualitas dan lama tidur pada malam bisa berpengaruh pada kekuatan ingatan di masa tua.
Sebanyak 100 orang yang berusia 45 dan 80 tahun dipelajari pola tidurnya. Mereka tidak mengalami pikun tapi setengah dari kelompok itu merupakan turunan pengidap Alzheimer.
Doktor Yo-El Ju dari Washington University School of Medicine di St. Louis mengatkaan, "Gangguan tidur tampaknya berkait dengan pertambahan plak amyloid. Plak itu merupakan ciri Alzheimer pada otak orang yang tak punya masalah ingatan."
Menurut Yo-El Ju yang jua anggota American Academy of Neurology, pihaknya memasang peralatan pada partisipan selama dua pekan. Peralatan itu untuk mengukur tidur mereka. Partisipan juga mengisi formulir harian yang kemudian dianalisa para peneliti.
Penelitian ini akan dipresentasikan pada pertemuan tahunan ke-64 American Academy of Neurology pada April medatang menyimpulkan, sebanyak 25 persen partisipan punya petunjuk kuat mengidap plak amyloid yang biasanya muncul terlebih dahulu dan bertahun-tahun kemudian disusul Alzheimer.
Penelitian itu menemukan orang yang terbangun lebih dari lima kali setiap jam punya kemungkinan lebih besar memiliki plak amyloid. Mereka yang tidur 'kurang efektif' juga cenderung punya plak amyloid.
Artinya, mereka yang berada di tempat tidur tapi waktu terlelapnya kurang dari 85 persen, lebih besar kemungkinannya memiliki plak amyloid, tanda-tanda akan datangnya Alzheimer di masa mendatang.
Semoga bermanfaat bagi kita semuanya.
Referensi : Jaringnews.com
wah ane banget, susah tidur malam
ReplyDelete