Memang, penyakit Alzheimer tidak menular, tetapi sindrom penyakit ini mirip dengan apoptosis sel-sel otak pada saat yang sama, sehingga kemampuan otak tampak menurun. Penyakit yang dapat diketahui dengan tes darah itu biasanya menyerang para manula.
Peneliti dari Fakultas Kedokteran Washington University, Amerika Serikat, St.Louis memantau pola tidur dari 100 orang sehat berusia 45-80 tahun dengan setengah dari mereka memiliki riwayat keluarga penyakit Alzheimer. Hasilnya, ditemukan mereka yang bangun lebih pagi dari lima kali dalam satu jam memungkinkan memiliki akumulasi plak amiloid dibandingkan dengan gangguan tidur yang lebih sedikit.
Amiloid plak protein merupakan ciri dari penyakit Alzheimer, suatu kondisi yang mempengaruhi setidaknya 5.4 juta orang Amerika. Penyakit ini mencuri memori dan kemampuan penalaran. Karakteristik ini dapat dideteksi dengan scan otak dan tes cairan tulang belakang, dan dapat muncul sebelum gejala Alzheimer dimulai.
Studi menunjukkan 25 persen dari peserta memiliki indikator praklinis penyakit Alzheimer. Peneliti juga menemukan, orang yang kurang tidur cenderung memiliki indikator yang lebih efisien untuk tahap awal Alzheimer daripada mereka yang tidur tanpa gangguan. Sementara rata-rata jam tidur orang sekitar delapan jam, dan dapat menjadi 6,5 jam apabila mereka bangun di tengah malam.
"Kami mulai melihat durasi tidur, tetapi tampaknya kualitas tidurlah yang lebih penting untuk hubungan asosiasi (kualitas tidur dan penyakit Alzheimer)," kata Dr. Yo-El Ju, peneliti dan asisten profesor di neurolgi seperti dinukil Medicmagic.
Hasil dari penelitian ini akan dipresentasikan pada pertemuan tahunan American Academy of Neurology bulan april mendatang di New Orleans.
Referensi : Jaringnews.com -
0 Response to "Tahukah Anda Kurang Tidur Sebabkan Penyakit Alzheimer"
Post a Comment