Tahukah anda mengenai memori itu seperti apa? Sudah tidak asing lagi bagi kita mengenai memori, semua alat komunikasi, komputer, dan alat elektronik lainya pasti membutuhkan memori. Namun memori dari semua peralatan yang kita miliki memiliki kapasitas penyimpanan yang terbatas. Bagaimanakah dengan memori yang tak ada batas kapasitas dan tidak akan penuh apakah ada? Jelas ada yaitu memori yang ada di otak kita, pernahkah kita berfikir bagaimana jika otak kita penuh, hal itu tidak akan pernah mungkin terjadi.
Tuhan menciptakan manusia sebagai makhluk yang sempurna, karena memiliki akal serta sistem yang selalu berjalan terstruktur dan teratur. Bagaimanapun sebuah komputer secanggih apapun tak akan bisa mengalahkan software dan hardware manusia dengan sistem berjalan dengan sangat kompleks.
Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak pernah lepas dari sistem tersebut karena kita selalu membutuhkan memori dan daya ingat kita dalam proses kognitif setiap hari. Tanpa disadari otak kita selalu menyimpan atas semua yang pernah kita lakukan maupun kita kerjakan. Artinya dalam peroses mengingat kita hanya mengulang atas semua pengalaman-pengalaman masa lampau dan peroses belajar kita. Kemampuan ini menunjukan bahwa manusia menerima, menyimpan dan memunculkan kembali pengalaman- pengalaman yang lalu.
Otak manusia memiliki kemampuan dalam menyimpan informasi serta pengalaman-pengalaman kita tanpa ada batas kapasitas. Dalam Kapasitas besar/tidakterbatas, kecepatan akses lebihlambat ± 1/10 second. Namun bagaimanakah terkadang kita sulit untuk mencoba mengingat sesuatu yang mungkin kita lupakan. Hal itu terjadi karena dalam peroses penyimpanan kita tidak mengoptimalkan kemampuan otak kita dalam memfokuskan sebuah obyek atau kejadian yang kita alami untuk disimpan dalam sistem memori jangka panjang.Bagaimanakah cara kerja ingatan dan memori kita? Jika di ibratkan sebuah perangkat komputer, dalam peroses bagaimana kita memasukan sebuah data (input), olah data pada RAM (Random Access Memory), dan hasil (output). RAM yang dimaksud disini digambarkan sebagai sistem memory jangka pendek yang ada dalam otak kita, jadi sebelum data atau pengalaman yang kita lakukan belum masuk ke peroses memory jangka panjang. Namun pada dasarnya sistem memory dan mengingat pada otak kita lebih kompleks dan rumit
Dalam melakukan peroses mengingat terjadi beberapa tahap diantaranya: peroses masukan informasi (encoding), peroses penyimpanan (Storage), dan peroses mengingat (retrieval stage).
1. Proses pengkodean (encoding)
Pada tahap ini terjadi peroses memasukan informasi yang ada dengan mengubahsifat informasi kedalam bentuk yang sesuai dengan sifat-sifat organisme, seperti simbol-simbol atau gelombang-gelombang listrik tertentu yang sesuai dengan sifat organisme. Maksudanya, dimana kita mengubah fenomena fisik menjadi kode-kode yang diterima ingatan (misalnya; pendengaran, penglihatan, perabaan dll), dan kita menyimpan dalam ingatan kita.
Dalam peroses pengubahan tersebut terbagi kedalam dua cara yaitu:
a) Secara sengaja
Peroses pengubahan informasi dilakukan dengan sengaja atau dengan kesadaran dimasukan kedalam ingatan.
Ex: Mengamati sesuatu dengan seksama dan menyimpan dalam ingatan jangka panjang.
b) Secara tidak sengaja
Peroses pengubahan informasi terjadi dengan tidak sengaja diamasukkan kedalam ingatan.
Ex: Air panas menyebabkan kulit melepuh. Informasi tersebut akan di simpan sebagai pengerian.
2. Peroses penyimpanan (Storage)
Adalah peroses penyimpanan dari informasi yang telah diubah pada tahap encoding. Tahap ini diebut juga retensi. Pada tahap ini terjadi pengendapan informasi yang telah terkode dalam suatu tempat tertentu. Tempat penyimpanan memori ini akan menjadi pembahasan selanjutnya. Ketika kita telah mempelajari sesuatu biasanya akan tersimpan dalam bentuk jejak-jejak (traces) dan bisa ditimbulkan kembali.
3. Peroses mengingat (retrieval stage)
Adalah peroses mengingat kembaliu dari apa yang telah disimpan pada tahap kedua tadi. Mengingat kembali merupakan suatu peroses mencari dan menemukan informasi yang disimpan dalam memori untuk suatu keperluan.
Menurut seorang tokoh psikologi, Hilgard (1975) menyebutkan tiga peroses mengingat yaitu :
1) Recall. Yaitu peroses mengingat kembali informasi yang dipelajari dimasa lalu tanpa petunjuk yang diahadapkan pada organisme. Ex: mengingat sebuah nama benda.
2) Recognition. Merupakan peroses mengenal kembali informasi yang sudah dipelajari melalui suatu petunjuk yang diahadapkan pada organisme.
3) Reintegrative. Yaitu peroses mengingat dengat dengan menghubungkan berbagai informasi menjadi suatu konsep atau cerita yang cukup kompleks.
Dengan demikian jika komputer memiliki kapasitas memori yang terbatas, maka otak manusia memiliki kemampuan yang jauh lebih besar kapasitas memori tersebut dan tidak akan penuh. Dari kemapuan otak tersebut pada dasarnya kita semua memiliki kapasitas otak yang luar biasa dan melebihi kemampuan komputer. Kekutan dan kemapuan seperti ini dapat kita ketahui dan lihat dari orang-orang yang memiliki kemampuan genius. Dengan demikian semoga dapat memberikan kita dorongan pada kita bahwa kita juga dapat melakukan hal yang sama jika kita mau.
Sumber : kompasiana.com
Tuhan menciptakan manusia sebagai makhluk yang sempurna, karena memiliki akal serta sistem yang selalu berjalan terstruktur dan teratur. Bagaimanapun sebuah komputer secanggih apapun tak akan bisa mengalahkan software dan hardware manusia dengan sistem berjalan dengan sangat kompleks.
Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak pernah lepas dari sistem tersebut karena kita selalu membutuhkan memori dan daya ingat kita dalam proses kognitif setiap hari. Tanpa disadari otak kita selalu menyimpan atas semua yang pernah kita lakukan maupun kita kerjakan. Artinya dalam peroses mengingat kita hanya mengulang atas semua pengalaman-pengalaman masa lampau dan peroses belajar kita. Kemampuan ini menunjukan bahwa manusia menerima, menyimpan dan memunculkan kembali pengalaman- pengalaman yang lalu.
Otak manusia memiliki kemampuan dalam menyimpan informasi serta pengalaman-pengalaman kita tanpa ada batas kapasitas. Dalam Kapasitas besar/tidakterbatas, kecepatan akses lebihlambat ± 1/10 second. Namun bagaimanakah terkadang kita sulit untuk mencoba mengingat sesuatu yang mungkin kita lupakan. Hal itu terjadi karena dalam peroses penyimpanan kita tidak mengoptimalkan kemampuan otak kita dalam memfokuskan sebuah obyek atau kejadian yang kita alami untuk disimpan dalam sistem memori jangka panjang.Bagaimanakah cara kerja ingatan dan memori kita? Jika di ibratkan sebuah perangkat komputer, dalam peroses bagaimana kita memasukan sebuah data (input), olah data pada RAM (Random Access Memory), dan hasil (output). RAM yang dimaksud disini digambarkan sebagai sistem memory jangka pendek yang ada dalam otak kita, jadi sebelum data atau pengalaman yang kita lakukan belum masuk ke peroses memory jangka panjang. Namun pada dasarnya sistem memory dan mengingat pada otak kita lebih kompleks dan rumit
Dalam melakukan peroses mengingat terjadi beberapa tahap diantaranya: peroses masukan informasi (encoding), peroses penyimpanan (Storage), dan peroses mengingat (retrieval stage).
1. Proses pengkodean (encoding)
Pada tahap ini terjadi peroses memasukan informasi yang ada dengan mengubahsifat informasi kedalam bentuk yang sesuai dengan sifat-sifat organisme, seperti simbol-simbol atau gelombang-gelombang listrik tertentu yang sesuai dengan sifat organisme. Maksudanya, dimana kita mengubah fenomena fisik menjadi kode-kode yang diterima ingatan (misalnya; pendengaran, penglihatan, perabaan dll), dan kita menyimpan dalam ingatan kita.
Dalam peroses pengubahan tersebut terbagi kedalam dua cara yaitu:
a) Secara sengaja
Peroses pengubahan informasi dilakukan dengan sengaja atau dengan kesadaran dimasukan kedalam ingatan.
Ex: Mengamati sesuatu dengan seksama dan menyimpan dalam ingatan jangka panjang.
b) Secara tidak sengaja
Peroses pengubahan informasi terjadi dengan tidak sengaja diamasukkan kedalam ingatan.
Ex: Air panas menyebabkan kulit melepuh. Informasi tersebut akan di simpan sebagai pengerian.
2. Peroses penyimpanan (Storage)
Adalah peroses penyimpanan dari informasi yang telah diubah pada tahap encoding. Tahap ini diebut juga retensi. Pada tahap ini terjadi pengendapan informasi yang telah terkode dalam suatu tempat tertentu. Tempat penyimpanan memori ini akan menjadi pembahasan selanjutnya. Ketika kita telah mempelajari sesuatu biasanya akan tersimpan dalam bentuk jejak-jejak (traces) dan bisa ditimbulkan kembali.
3. Peroses mengingat (retrieval stage)
Adalah peroses mengingat kembaliu dari apa yang telah disimpan pada tahap kedua tadi. Mengingat kembali merupakan suatu peroses mencari dan menemukan informasi yang disimpan dalam memori untuk suatu keperluan.
Menurut seorang tokoh psikologi, Hilgard (1975) menyebutkan tiga peroses mengingat yaitu :
1) Recall. Yaitu peroses mengingat kembali informasi yang dipelajari dimasa lalu tanpa petunjuk yang diahadapkan pada organisme. Ex: mengingat sebuah nama benda.
2) Recognition. Merupakan peroses mengenal kembali informasi yang sudah dipelajari melalui suatu petunjuk yang diahadapkan pada organisme.
3) Reintegrative. Yaitu peroses mengingat dengat dengan menghubungkan berbagai informasi menjadi suatu konsep atau cerita yang cukup kompleks.
Dengan demikian jika komputer memiliki kapasitas memori yang terbatas, maka otak manusia memiliki kemampuan yang jauh lebih besar kapasitas memori tersebut dan tidak akan penuh. Dari kemapuan otak tersebut pada dasarnya kita semua memiliki kapasitas otak yang luar biasa dan melebihi kemampuan komputer. Kekutan dan kemapuan seperti ini dapat kita ketahui dan lihat dari orang-orang yang memiliki kemampuan genius. Dengan demikian semoga dapat memberikan kita dorongan pada kita bahwa kita juga dapat melakukan hal yang sama jika kita mau.
Sumber : kompasiana.com
0 Response to "Memori Yang Tak Akan Pernah Penuh Ada di Otak Kita"
Post a Comment