Kombinasi dua aktivitas tersebut mampu melindungi fungsi memori lebih dari manfaat salah satu aktivitas saja, baik penggunaan komputer saja ataupun hanya latihan fisik.
"Kita tahu dari studi sebelumnya bahwa latihan fisik telah dikaitkan secara independen dengan kondisi memori yang lebih baik, begitu juga dengan penggunaan komputer. Namun kami menemukan bahwa kombinasi ini memiliki interaksi yang sinergis," kata peneliti Dr. Yonas Geda, dokter dan ilmuwan di Mayo Clinic, Arizona dan anggota American Academy of Neurology.
Geda dan timnya mempelajari 926 orang berusia 70 dan 93 tahun di Olmstead County, Minn. Setiap partisipan mengisi kuesioner terkait aktivitas penggunaan komputer dan latihan fisiknya selama tahun 2011.
Kemudian studi ini menganalisis respon partisipan terkait dengan risiko mild cognitive impairment (MCI)-nya yaitu tahap transisi dalam proses kehilangan memori yang datang bersamaan dengan proses penuaan serta penyakit demensia dini dan Alzheimer.
Hasilnya, partisipan yang tidak menggunakan komputer dan melakukan latihan fisik, 20,1 persen diantaranya memiliki kognisi normal sedangkan 37,6 persen menunjukkan gejala-gejala MCI. Sebaliknya, dari partisipan yang berolahraga dan menggunakan komputer, 36 persen memiliki kognisi normal dan hanya 18,3 persen yang menunjukkan gejala MCI.
Terlepas dari berbagai jenis olahraga yang dilaporkan, latihan ringan seperti jalan cepat, memanjat dan aerobik, bila dikombinasikan dengan penggunaan komputer memiliki manfaat terbesar pada memori dibandingkan dengan latihan lainnya, baik yang ringan ataupun berat.
"Dalam studi ini, kami menemukan bahwa frekuensi latihan yang paling bermanfaat adalah 5-6 kali perminggu, bukan perhari. Jenis olahraganya pun yang ringan, bukan berat. Namun kami tidak tahu persis mengapa hal ini terjadi," ungkap Geda seperti dilansir dari FoxNews.
Karena surveinya bergantung pada respon partisipan, Geda menyatakan bahwa timnya telah melakukan banyak penelitian untuk menemukan pemahaman yang lebih baik tentang hasil tersebut. Namun peneliti memiliki gagasan tentang alasan kombinasi latihan dan penggunaan komputer sangat menguntungkan.
"Argumen kami adalah mungkin latihan fisik meningkatkan aliran darah dan oksigen ke otak, begitu juga dengan aktivitas komputer yang mampu meningkatkan komunikasi antarsel saraf," ujar Geda dalam laporan yang dipublikasikan di jurnal Mayo Clinic Proceedings tersebut.
Ibaratnya, latihan fisik membawa bahan mentahnya lalu aktivitas komputerlah yang mengimplementasikannya.
So semoga artikel diatas bermanfaat bagi kita semua, bermanfaat bagi kami maupun anda sebagai pembaca. Kami ucapkan banyak terimakasih telah mengunjungi situs ini, jika ada kritik atau saran silahkan poskan dikotak komentar untuk menyempurnakan situs ini.
0 Response to "Ternyata Sering Menggunakan Komputer Dapat Memperkuat Memori Otak"
Post a Comment