Oleh karena itu, agar tujuan pendidikan dapat tercapai secara efektif dan efisien,maka setiap orang yang terlibat dalam pendidikan tersebut seyogyanya dapat memahami tentang perilaku individu sekaligus dapat menunjukkan perilakunya secara efektif. Berikut pokok-pokok materi psikologi pendidikan :
*Tujuan :
1.Mendefinisikan psikologi dan psikologi pendidikan
2.Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan individu, indikator-indikator motivasi, bentuk- bentuk konflik, bentuk-bentuk perilaku salah-suai dan taksonomi perilaku individu.
3.Menjelaskan psikologi pendidikan sebagai ilmu, arti penting psikologi pendidikan bagiguru, peranan dan pengaruh pendidikan terhadap perubahan dan perkembangan perilakuindividu.
4.Menguraikan mekanisme pembentukan perilaku menurut pandangan behaviorisme danholistik.
*Pokok Bahasan :
1.Pengertian Psikologi Pendidikan.
2.Perilaku Individu.
3.Taksonomi Perilaku Individu.
4.Pengaruh Pendidikan terhadap Perubahan Perilaku dan Pribadi Individu.
*Intisari :
Pengertian psikologi pendidikan secara etimologis, psikologi berasal dari kata “psyche” yang berarti jiwa atau nafashidup, dan “logos” atau ilmu. Dilihat dari arti kata tersebut seolah-olah psikologimerupakan ilmu jiwa atau ilmu yang mempelajari tentang jiwa.
Jika kita mengacu padasalah satu syarat ilmu yakni adanya obyek yang dipelajari, maka tidaklah tepat jika kitamengartikan psikologi sebagai ilmu jiwa atau ilmu yang mempelajari tentang jiwa, karena jiwa merupakan sesuatu yang bersifat abstrak dan tidak bisa diamati secara langsung.
Berkenaan dengan obyek psikologi ini, maka yang paling mungkin untuk diamati dandikaji adalah manifestasi dari jiwa itu sendiri yakni dalam bentuk perilaku individudalam berinteraksi dengan lingkungannya.
Dengan demikian, psikologi kiranya dapatdiartikan sebagai suatu ilmu yang mempelajari tentang perilaku individu dalamberinteraksi dengan lingkungannya .
Psikologi terbagi ke dalam dua bagian yaitu psikologi umum ( general phsychology )yang mengkaji perilaku pada umumnya dan psikologi khusus yang mengkaji perilaku individu dalam situasi khusus, diantaranya :
1. Psikologi Perkembangan; mengkaji perilaku individu yang berada dalam proses perkembangan mulai dari masa konsepsi sampai dengan akhir hayat.
2. Psikologi Kepribadian; mengkaji perilaku individu khusus dilihat dari aspek – aspek kepribadiannya.
3. Psikologi Klinis; mengkaji perilaku individu untuk keperluan penyembuhan (klinis)
4. Psikologi Abnormal; mengkaji perilaku individu yang tergolong abnormal.
5. Psikologi Industri; mengkaji perilaku individu dalam kaitannya dengan duniaindustri.
6. Psikologi Pendidikan; mengkaji perilaku individu dalam situasi pendidikanDisamping jenis – jenis psikologi yang disebutkan di atas, masih terdapat berbagai jenis psikologi lainnya, bahkan sangat mungkin ke depannya akan semakin terus berkembang,sejalan dengan perkembangan kehidupan yang semakin dinamis dan kompleks.
Psikologi pendidikan dapat dikatakan sebagai suatu ilmu karena didalamnya telahmemiliki kriteria persyaratan suatu ilmu, yakni :
1. Ontologis;
obyek dari psikologi pendidikan adalah perilaku-perilaku individu yangterlibat langsung maupun tidak langsung dengan pendidikan, seperti peserta didik, pendidik, administrator, orang tua peserta didik dan masyarakat pendidikan.
2. Epistemologis;
teori-teori, konsep-konsep, prinsip-prinsip dan dalil – dalil psikologi pendidikan dihasilkan berdasarkan upaya sistematis melalui berbagai studi
longitudinal maupun studi cross sectional , baik secara pendekatan kualitatif maupun pendekatan kuantitatif.
3. Aksiologis;
manfaat dari psikologi pendidikan terutama sekali berkenaan dengan pencapaian efisiensi dan efektivitas proses pendidikan.Dengan demikian, psikologi pendidikan dapat diartikan sebagai salah satu cabang psikologi yang secara khusus mengkaji perilaku individu dalam konteks situasi pendidikan dengan tujuan untuk menemukan berbagai fakta, generalisasi dan teori-teori psikologi berkaitan dengan pendidikan, yang diperoleh melalui metode ilmiah tertentu,dalam rangka pencapaian efektivitas proses pendidikan.
Pendidikan memang tidak bisa dilepaskan dari psikologi. Sumbangsih psikologi terhadap pendidikan sangatlah besar. Kegiatan pendidikan, khususnya pada pendidikan formal,seperti pengembangan kurikulum, Proses Belajar Mengajar, sistem evaluasi, dan layananBimbingan dan Konseling merupakan beberapa kegiatan utama dalam pendidikan yang didalamnya membutuhkan psikologi.
Oleh : Arwin Zoelfatas
Referensi : klik disini
0 Response to "Solusi Terbaik Masalah Pendidikan Indonesia Dengan Memahami Nilai Psikologi"
Post a Comment